Find Us On Social Media :

Risih Dengan Kebangkitan China Lewat Belt And Road Initiative, Eropa Buka Kontes Geopolitik Dengan 'Inisiatif Tiga Laut', Sebuah Jawaban Atas Aksi China?

By Maymunah Nasution, Minggu, 15 November 2020 | 08:22 WIB

Inisiatif Eropa yang dijadikan alat untuk kalahkan kebangkitan China meskipun banyak negaranya menentang

Donald Trump pun kemudian sempat mengunjungi Warsawa, Polandia, dalam kunjungannya ke Eropa tahun 2017 lalu.

Uni Eropa sendiri awalnya kurang begitu tertarik dengan inisiatif itu, meskipun telah menyadari pentingnya hal tersebut.

Ketiga laut itu mencakup sepertiga wilayah Uni Eropa dan sekitar 100 juta dari 445 juta penduduk Uni Eropa.

Kepentingan politik Amerika

Baca Juga: Biasanya Juga Sudah Rajin Bertengkar, Pakar Sebut Hubungan Perancis dan Turki Bisa Rusak Permanen Karena Dua Pemimpin Negara Alot Masalahkan Kartun Nabi Muhammad, Jadi Trump dan Xi Jinping Versi Eropa

Tidak bisa ditampik, Amerika Serikat (AS) sedikit menunggangi politik ini untuk tujuan geopolitik mereka.

Amerika melihat kesempatan untuk bisa menguasai Rusia lewat program itu dan memperlebar pengaruh mereka di Eropa Barat.

Hal itu menjanjikan keuntungan tambahan berupa meningkatnya perdagangan dan kepentingan AS lain di wilayah tersebut.

Hal ini terlihat dari segera setelah AS menjadi eksportir minyak dan gas, mereka segera berminat menjual suplai energi dan teknologi mereka ke Eropa Tengah.

Baca Juga: Menilik Empat Tahun Kepemimpinan dan Kebijakan Luar Negeri Penuh Kontroversial Donald Trump: Buat Peran AS Sebagai Negara Adidaya Runtuh, Tapi Bagaimana Respon Dunia?