Find Us On Social Media :

Risih Dengan Kebangkitan China Lewat Belt And Road Initiative, Eropa Buka Kontes Geopolitik Dengan 'Inisiatif Tiga Laut', Sebuah Jawaban Atas Aksi China?

By Maymunah Nasution, Minggu, 15 November 2020 | 08:22 WIB

Inisiatif Eropa yang dijadikan alat untuk kalahkan kebangkitan China meskipun banyak negaranya menentang

Hal itu akan memerlukan sistem distribusi jalur pipa yang lebih baik, satu hal yang tidak pernah ada dari Rusia ke Jerman.

Memang ada pipa gas dari kedua negara itu, yaitu Nord Stream 2, yang saat ini sedang dalam perbaikan.

Dan memang, tujuan utama dari program 3SI adalah pembangunan jalur gas utara-selatan, dengan rencananya mengaitkan pulau Krk, Kroasia sampai Swinoujscie di Polandia dan Klaipeda, Lithuania, yang dekat dengan Laut Baltik.

Rusia sendiri masih curiga dengan program ini dan melihat hal ini sebagai tujuan untuk mencegah pengaruh ekonomi dan hal lain mereka pada bekas wilayah pendudukan era Soviet.

Baca Juga: Trump Ogah Perbarui Perjanjian Nuklir, Putin Buru-buru Perkuat Bunker 6375 Pengendali Nuklir Rusia, Bersiap Hadapi PD III

Namun, lebih menariknya, AS justru mengalihkan 3SI sebagai saingan program megaproyek China Belt and Road Initiative (BRI).

China memang tidak memiliki minat atau kemampuan untuk mengekspor energi ke Eropa Tengah, tapi China memiliki kepentingan penting pada dua pilar 3SI lainnya.

Dua pilar tersebut adalah infrastruktur transportasi dan agenda digitalisasi.

China sudah diketahui memiliki beberapa perusahaan konstruksi terkemuka di dunia, membangun infrastruktur jalan raya dan rel.

Baca Juga: Jadi Miliknya Saja Belum, Perdana Menteri Pakistan Sudah Iming-imingi Status Provinsi untuk Wilayah Kashmir yang Juga Diincar India, Proyek Menggiurkan dari China Ini Sebabnya