Al-Qaeda belum mengumumkan kematian Al-Masri, sementara pejabat Iran telah menutupinya dan tidak ada pemerintah yang secara terbuka mengaku bertanggung jawab atas kematiannya, kata New York Times.
Iran pada Sabtu (14/11/2020), membantah laporan kematian orang nomor dua di Al-Qaeda itu, dengan mengatakan tidak ada "teroris" Al-Qaeda di tanahnya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh mengatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa Amerika Serikat dan Israel terkadang melempar tangguung jawab yang membuat Iran terdesak.
"Mencoba mengikat Iran ke kelompok-kelompok semacam itu dengan berbohong dan membocorkan informasi palsu ke media, untuk menghindari tanggung jawab atas kegiatan kriminal kelompok ini (Al-Qaeda) dan kelompok teroris lainnya di wilayah (Iran)," terang Khatibzadeh.
“Taktik menakut-nakuti dari Presiden AS Donald Trump terhadap Iran telah menjadi rutinitas,” kata Khatibzadeh.
Seorang pejabat AS, berbicara kepada Reuters dengan syarat anonim, menolak untuk mengkonfirmasi rincian cerita New York Times atau mengatakan apakah ada keterlibatan AS dalam pembunuhan orang nomor dua di Al-Qaeda itu.