Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc juga mengkonfirmasi jika pakta itu akan ditandatangani minggu ini saat pembukaan pertemuan virtual tersebut.
Kepala ahli ekonomi Asia Pasifik di Lembaga Konsultasi Bisnis Global IHS Markit menjelaskan, RCEP akan menjadi langkah positif besar untuk kebebasan investasi dan perdagangan di Indo-Pasifik.
Selanjutnya yang patut dipertanyakan, untuk apa pakta ini akhirnya ditandatangani saat ini di tengah ketidakstabilan ekonomi akibat pandemi?
Ada beberapa isu mengerikan yang dilihat oleh beberapa ahli.
Masih diberitakan oleh 24matins.uk, pakta perdagangan ini juga bisa dilihat sebagai mekanisme China untuk mengatur perdagangan Asia-Pasifik.
Perdagangan Asia-Pasifik sebelumnya mengalami kemunduran karena benturan kepentingan dengan Presiden AS Donald Trump.
Alexander Capri, ahli perdagangan di National University of Singapore Business School mengatakan "ini tentunya memberi keuntungan bagi ambisi geopolitik China."
Namun ada alasan mengapa China berani mengusulkan ini lagi saat ini, pasalnya Joe Biden, presiden terpilih AS, kemungkinan akan lebih terlibat dalam perjanjian ini, cara yang sama yang diterapkan oleh Presiden Barack Obama saat ia memerintah.