Pasukan penjaga perdamaian ditugaskan untuk memonitor kesepakatan gencatan senjata tersebut.
Rupanya, ada alasan mengapa banyak yang meminta perdana menteri Nikol turun dari posisinya.
Perjanjian gencatan senjata itu membuat Azerbaijan lebih unggul.
Nagorno-Karabakh menjadi kembali dikuasai oleh Azerbaijan lagi.
Artinya, gencatan senjata itu menyebutkan bahwa Azerbaijan menjadi pemenang perang yang berlangsung sejak 1990-an itu.
Protes warga
Warga Armenia tidak terima akan hasil itu.
Mereka pun mulai memprotes pemerintah dan menyebut perdana menteri Nikol sebagai pengkhianat.
Baca Juga: Menang Perang di Nagorno-Karabakh, Begini Taktik Azerbaijan Lawan Armenia, Simak Logika Militernya!