Find Us On Social Media :

'Perdana Menteri Nikol Adalah Pengkhianat', Setujui Gencatan Senjata Nagorno-Karabakh, Ribuan Warga Armenia Justru Menuntut Perdana Menterinya untuk Mundur Dari Posisinya, Apa yang Terjadi?

By Maymunah Nasution, Kamis, 12 November 2020 | 13:13 WIB

Ribuan warga Armenia menuntut Perdana Menteri Nikol Pashinyan mundur

Selanjutnya Nikol dituduh melanggar konstitusi itu.

Nikol Pashinyan menjabat mulai tahun 2018 saat ia memimpin revolusi damai di negara pecahan Uni Soviet itu.

Gencatan senjata membuat Armenia sepakat menarik pasukan mereka dari Nagorno-Karabakh.

Termasuk dari wilayah yang sudah susah-susah dimenangkan dari Azerbaijan tahun 1990-an dulu.

Baca Juga: Seakan Sudah Menangkan Wilayah Nagorno-Karabakh Secara Absolut, Azerbaijan Tiba-tiba Bentuk Administrasi Khusus, Bukti Armenia Menyerah?

Nikol menyebutkan bahwa jika ia tidak menyepakati gencatan senjata itu, Armenia akan mengalami kekalahan lebih besar.

Ia sebutkan hal itu dalam Facebooknya, yang kemudian dikomentari oleh pemimpin etnis Armenia di Karabakh, Arayik Harutyunyan.

Perdana menteri mengatakan ia telah mengambil keputusan menyakitkan mengikuti "analisis mendalam dari situasi militer" untuk sepakat dengan gencatan senjata itu.

Selanjutnya ia setuju berikan tiga wilayah kepada Azerbaijan: Aghdam, Lachin dan Kalajabr.

Baca Juga: Konflik Azerbaijan-Armenia: Ketika Prajurit Yahudi Bela Negara Islam dan Berperang di Garis Depan, 'Tolong Berdoa untuk Kami'