Kapal tersebut akan ditempatkan ke Laut Mediterania secepatnya dalam bulan depan.
Turki membidiknya menjadi yang pertama dalam barisan kendaraan yang disebut ULAQ, setelah sosok dari budaya Turki kuno.
Kapal tak berawak tersebut diproduksi oleh Ares Shipyard, produsen kapal militer dan komersial Turki, bekerja sama dengan Meteksan Defense Industry.
Ares mengklaim AUSV akan mampu mencapai kecepatan hingga 40 mph (65 kph).
Pabrikan menambahkan itu dapat "digunakan sebagai kendaraan otonom sepenuhnya untuk mengatasi persyaratan misi yang sama sekali baru di tahun 2020-an".
Kapal ini dilengkapi dengan sistem rudal 70mm yang dipandu laser serta jarak yang lebih jauh, keduanya dikembangkan oleh perusahaan Roketsan Turki.
Kapal tersebut juga akan dilengkapi dengan sistem 'electronic warfare', kata Ares, seperti teknologi jamming.