Sempat Diduga Jadi Pemicu Meninggalnya Ashraf Sinclair, CrossFit Ternyata pernah 'Membunuh' Instrukturnya Sendiri

Tatik Ariyani

Penulis

Intisari-Online.com -Ashraf Sinclair meninggal dunia pada Selasa (18/2/2020) lalu pukul 04.51 WIB karena serangan jantung.

Kematian mendadak Ashraf Sinclair mengejutkan banyak pihak.

Pasalnya, Ashraf dikenal memiliki pola hidup yang sehat.

Ashraf sering membagikan momen kebersamaan dengan keluarganya di akun instagramnya @ashrafsinclair.

Ia juga sering membagikan momen olahraganya.

Baca Juga: 2016 Disebut CIA Bantu Kemenangan Trump, 2020 Negara Ini Umbar Kebobrokan Sistem Pilpres AS, Ini Celah Kecurangannya

Aktor kebangsaan Malaysia dan Indonesia itu juga terlihat sering melakukan perawatan tubuh, salah satunya menggunakan stimulator sit up.

Ia juga dikenal pebisnis unggul, dengan salah satu bisnisnya adalah sanggar kebugaran (gym) bernama CrossFit Equator.

CrossFit adalah program kebugaran bermerk yang dibuat oleh Greg Glassman dan Lauren Jenai pada tahun 2000 silam.

Baca Juga: Jadi Simbol Fenomenal di Timor Leste, Patung Raksasa Ini Ternyata Tidak Sembarang Dibangun, Diberikan Indonesia oleh Presiden Soeharto untuk Hal Ini

Telah terkenal ke seantero negara, CrossFit dipromosikan menjadi latihan fisik dan olahraga fitness kompetitif.

Namun siapa sangka, pada tahun 2018 silam terdapat kasus trainer CrossFit meninggal dunia .

Dilansir dari Daily Mail, Harley Fowler (32) dilaporkan meninggal dunia karena serangan jantung saat berolahraga di Thailand, tempatnya merayakan pernikahan keduanya.

Ia meninggal mendadak, sebabkan syokkepada keluarga dan teman-teman karena ia diklaim tidak memiliki sakit sebelumnya.

Sementara itu melansir newshub.com, pemilik CrossFit Hibiscus sekaligus rekan kerjanya, John Taurua mengatakan kematian tersebut "sangat tidak disangka".

"Yang kami tahu hanya dia pergi berolahraga, jatuh pingsan dan kemudian mereka tidak dapat menyelamatkannya.

"Dia berlatih setiap hari, tidak meminum alkohol. Dia dalam kondisi paling prima dalam tubuhnya."

CrossFit telah banyak dicurigai sebagai penyebab kondisi mematikan yang mengancam nyawa manusia.

Baca Juga: Tanpa Menenteng Senjata, Inilah Pasukan Khusus Indonesia Berjuluk 'The Blue Jeans Soldier' yang Masuk ke Medan Tempur Timor Timur Menyamar sebagai Mahasiswa

Mengutip nypost.com, banyak peneliti ingatkan adanya kondisi ginjal yang fatal, yang berkaitan dengan CrossFit.

Kondisi ini disebut rhabdomyolysis, yang sebabkan otot bocor dan melepas protein bernama myoglobin ke darah.

Kondisi ini dapat sebabkan gagal ginjal bahkan kematian.

Rhabdomyolysis dapat disebabkan oleh latihan ekstrim, dan bisa terjadi karena rendahnya tingkat energi di sel.

Jika sel kekurangan energi maka tugas seperti menjaga keseimbangan elektrolit akan tidak terlaksana dan dinding sel akan bocor.

Kondisi kebocoran otot ini biasanya menyerang orang tua, tetapi juga bisa menyerang orang muda yang lakukan olahraga berlebihan.

Rhabdomyolysis selain sebabkan gagal ginjal juga bisa sebabkan ritme jantung jadi tidak teratur, hingga akhirnya terjadi serangan jantung dan kematian.

Baca Juga: Terkenal Kepala Batu, Trump Bisa Jadi akan Diseret Keluar Dari Gedung Putih oleh Pasukan Pengawal Terbaik di Dunia Ini

Kondisi ini sudah sering dikaitkan dengan CrossFit, tetapi di komunitas CrossFit sendiri justru menggunakannya sebagai lelucon semata

Para pecandu CrossFit menggunakan tuduhan ini sebagai kebanggaan, bahkan saat mereka masuk rumah sakit seakan-akan hal tersebut adalah dedikasi mereka dengan latihan kebugaran.

Gejala rhabdomyolysis antara lain rasa sakit, muncul rasa lelah dan urin berwarna teh yang artinya myoglobin telah dilepaskan.

Beberapa orang juga dapat alami pusing dan rasa lesu yang berlebihan.

Oleh sebab itu, untuk para penyuka latihan kebugaran, sadari batas tubuh Anda, jika sudah terlalu berlebihan maka ada baiknya Anda beristirahat.

Maymunah Nasution

Baca Juga: Terkenal Kepala Batu, Trump Bisa Jadi akan Diseret Keluar Dari Gedung Putih oleh Pasukan Pengawal Terbaik di Dunia Ini

Artikel Terkait