Find Us On Social Media :

Pantas Saja Kekalahan Trump Bikin Palestina 'Jingkrak-jingkrak,' Ternyata Berikut Sederet Kebijakannya yang Dinilai Pro-Israel si Musuh Bebuyutan

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 9 November 2020 | 14:35 WIB

Donald Trump

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mendesak Biden untuk "mengoreksi kebijakan AS yang tidak adil yang menjadikan Amerika Serikat sebagai mitra dalam ketidakadilan dan agresi".

Namun, dengan Presiden Abbas yang masih bungkam soal rencana perbaikan hubungan dengan Washington, tidak jelas apakah Palestina akan melanjutkan hubungan dengan Gedung Putih atau Israel.

Hani al-Masri, seorang analis politik Palestina, mengatakan akan sulit bagi Palestina untuk melanjutkan boikot mereka, meskipun ekspektasi terhadap Biden tetap sederhana.

"Kebijakan Biden mungkin menarik bagi warga Palestina, tapi dia tidak akan terlibat dalam konflik mengingat kehadiran pemerintah (sayap kanan) di Israel, yang akan menjadi hambatan besar baginya."

Baca Juga: Joe Biden Menang Pilpres AS, Dahlan Iskan Justru Khawatir Terkait Kemenangan Tersebut, Singgung Soal Papua, Ada Apa?

"Dia tidak akan mau menekan Israel," katanya.

Presiden Mahmoud Abbas Selamati Joe Biden

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, turut mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, pada Minggu (8/11/2020).

Dikutip dari Reuters, hal itu menjadi indikasi terbukanya pintu Palestina untuk Amerika setelah tiga tahun memboikot politik Gedung Putih.

Abbas telah mengakhiri semua urusan politik dengan pemerintahan Presiden Donald Trump pasca keputusan Trump ditahun 2017, mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem.

Baca Juga: Ngeri, Tubuh Pria Ini Terbakar Saat Tidur dan Simpan HP di Bawah Bantal!

Tindakan Trump itu telah melanggar kebijakan AS selama puluhan tahun, dimana membuat Israel senang tetapi membuat orang Palestina marah.

"Saya mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Joe Biden atas kemenangannya sebagai Presiden Amerika Serikat untuk periode yang akan datang," kata Abbas dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan dari kantornya di kota Ramallah, Tepi Barat.

"Saya berharap dapat bekerja dengan Presiden terpilih dan pemerintahannya untuk memperkuat hubungan Palestina-Amerika dan untuk mencapai kebebasan, kemerdekaan, keadilan, dan martabat bagi rakyat kami," lanjut pernyataan itu.

Boikot Abbas populer di kalangan warga Palestina, yang merayakan kekalahan Trump pada hari Minggu di jalanan.

Baca Juga: Enokomi Rusak dan Diwarisi Utang Pemerintahan Kolonial, Berapa Utang Warisan Belanda yang Disinggung Sri Mulyani?

 (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Palestina Sambut Bahagia Kekalahan Trump, Berikut Sederet Kebijakannya yang Dinilai Pro-Israel