"Mereka harus mengubah arah dan menangani pertanyaan Palestina atas dasar legalitas, persamaan dan keadilan dan bukan atas dasar menanggapi kepentingan khusus dari lobi pro-Israel atau apa pun," tambahnya.
Di Kota Ramallah, Tepi Barat, tukang sepatu Imad Haj Muhammad mengaku bahagia melihat Trump kalah.
Meskipun dia mendapatkan uang dari nama Presiden AS itu.
Imad membubuhkan nama Donald Trump di sepatu buatannya, sebuah tanda tidak hormat dalam budaya Arab.
Kendati demikian, pria 57 tahun ini tetap waspada dengan kepemimpinan AS di bawah Joe Biden.
"Kami berharap pemerintah Amerika akan mengubah kebijakannya tentang Palestina. Jangan dukung pendudukan," katanya, berpesan pada presiden AS terpilih itu.
Kebijakan Trump yang Membuat Palestina Kesal
Selain soal Kota Yerussalem, keputusan Trump lainnya yang membuat Palestina meradang adalah pemotongan bantuan.