Find Us On Social Media :

Usaha 'Jebakan Utang' Tiongkok Mencapai Arktik, Akankah Arktik Menjadi Laut China Selatan Berikutnya yang Diperebutkan Kekuatan Besar?

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 7 November 2020 | 19:01 WIB

Ilustasi

Intisari-Online.com - Laut Cina Selatan dan Kutub Utara semakin dikelompokkan sebagai teater strategis yang dipenuhi dengan persaingan kekuatan besar yang diperbarui. Sentimen ini meresap ke dalam analisis masalah terkini, yang menampilkan hubungan geopolitik antara dua teater maritim.

Sejauh mana tantangan China terhadap tatanan maritim di Laut China Selatan menjadi sinyal bagaimana China akan mendekati Arktik?

China dan Rusia mendekati Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) dengan cara yang dilokalkan dan berdasarkan minat ketika menyangkut kawasan Laut Cina Selatan dan Kutub Utara.

Pendekatan hukum laut yang dilokalkan ini memiliki implikasi untuk memahami tantangan terhadap tata kelola global commons berbasis aturan multilateral.

Baca Juga: Pantas Saja Perhitungan Suara Pilpres AS Memerlukan Waktu yang Lama, Rupanya Ada Beberapa Negara Bagian Terapkan Aturan Menghitung Setelah Tanggal Ini, Mengapa?

Sama, Tapi Berbeda

Baik Laut China Selatan dan Arktik adalah rumah bagi peningkatan postur angkatan laut kekuatan besar, menampilkan kekuatan besar aktif yang bermaksud membuat klaim maritim tidak sesuai dengan UNCLOS.

Namun, sejauh mana Laut Cina Selatan dan Kutub Utara dapat dibandingkan sebagai “milik bersama yang diperebutkan” masih terbatas.

Berbeda dengan harmoni dan kerja sama yang relatif di Kutub Utara, Laut Cina Selatan adalah sarang perselisihan dan persaingan.

Baca Juga: Ingat, Jangan Konsumsi Roti Putih Berlebihan, Ini Bahayanya untuk Kesehatan, Salah Satunya Penyakit yang Bisa Sebabkan Kematian