Aksi Korea Utara ini seperti abaikan sanksi dari Dewan Keamanan PBB.
Sanksi dari PBB tersebut diberikan sejak tahun 2006 akibat program rudal balistik dan pembuatan senjata nuklir mereka.
Keputusan Kim Jong-Un untuk kembangkan lagi senjata nuklir datang setelah kesepakatan dengan presiden AS, Donald Trump, tidak membuahkan hasil.
Sejak 2018 mereka telah bertemu sebanyak tiga kali.
Baca Juga: Kabar Terbaru Kim Jong Un, Intelijen Korea Selatan Sebut Kondisi Diktator Korut Itu Sehat, Tapi ....
Namun tidak ada kesepakatan yang tercapai, kedua pihak saling ngotot dan tidak mau mengalah.
Sehingga upaya AS untuk meminta Pyongyang hentikan program senjata nuklirnya serta memberikan permintaan Korea Utara untuk akhiri sanksi mereka belum berhasil.
Juli 2019, media pemerintah tunjukkan Kim tengah menginspeksi kapal selam yang baru dibangun berukuran besar.
Korea Utara tidak menggambarkan sistem senjata kapal selam tersebut.