Kim Jong-Un Bakar Duit Lagi, Korea Utara Bangun Dua Kapal Selam Baru, Salah Satunya Bisa Tembakkan Rudal Balistik, Begini Respon Korea Selatan

May N

Penulis

Saat Kim Jong-Un janjikan goyang Amerika karena gagal membatalkan saksi PBB untuk mereka, kemungkinan tersebut kian nyata karena senjata ini

Intisari-online.com -Janji Kim Jong-Un untuk perkuat senjata nuklirnya kian nyata.

Melansir Japan Times, Korea Utara dikabarkan membangun dua kapal selam baru.

Salah satunya disebut mampu tembakkan rudal balistik.

Informasi tersebut didapatkan dari pejabat Seoul Selasa kemarin dalam briefing tertutup yang dilakukan oleh Badan Intelijan Nasional di Seoul.

Baca Juga: Pantas Korea Utara Miliki 0 Kasus Covid-19, Rupanya Para Korban Virus Mematikan Itu Dibiarkan Kelaparan Hingga Akhirnya Mereka Mati

Saat ini Korea Utara diketahui telah memiliki kapal selam besar.

Namun hanya 1 saja yang bisa membawa rudal balistik.

"Salah satu kapal selam yang dibangun dapat membawa rudal balistik dari kapal selam (SLBM)," ujar Ha Tae-keung, pembuat undang-undang dari partai oposisi di komite intelijen parlemen.

"Salah satunya adalah modifikasi Romeo Class, yang lainnya adalah kapal selam baru berukuran medium."

Baca Juga: Sempat Ditawarkan Korea Utara ke Amerika Untuk Dibongkar Isinya, Situs Nuklir Utama Korea Utara Ini Mendadak Keluarkan Asap di Atasnya, Apa yang Terjadi?

Aksi Korea Utara ini seperti abaikan sanksi dari Dewan Keamanan PBB.

Sanksi dari PBB tersebut diberikan sejak tahun 2006 akibat program rudal balistik dan pembuatan senjata nuklir mereka.

Keputusan Kim Jong-Un untuk kembangkan lagi senjata nuklir datang setelah kesepakatan dengan presiden AS, Donald Trump, tidak membuahkan hasil.

Sejak 2018 mereka telah bertemu sebanyak tiga kali.

Baca Juga: Kabar Terbaru Kim Jong Un, Intelijen Korea Selatan Sebut Kondisi Diktator Korut Itu Sehat, Tapi ....

Namun tidak ada kesepakatan yang tercapai, kedua pihak saling ngotot dan tidak mau mengalah.

Sehingga upaya AS untuk meminta Pyongyang hentikan program senjata nuklirnya serta memberikan permintaan Korea Utara untuk akhiri sanksi mereka belum berhasil.

Juli 2019, media pemerintah tunjukkan Kim tengah menginspeksi kapal selam yang baru dibangun berukuran besar.

Korea Utara tidak menggambarkan sistem senjata kapal selam tersebut.

Baca Juga: 'Orang Liar yang Agresif,' Korea Selatan Tambah Rudal, Korea Utara: Perilaku Sembrono yang Dorong Risiko Perang

Namun, analis mengatakan dari ukuran kapal itu saja dapat dilihat jika kapal selam tersebut didesain untuk membawa misil.

Kemudian tahun itu juga Korea Utara mengatakan mereka telah sukses menguji SLBM baru dari laut.

Bulan lalu dalam parade militer tandai 75 tahun berdirinya Partai Buruh, ada desain SLBM baru yang dipamerkan di Pyongyang.

Baca Juga: Bagaikan Tabur Garam di Atas Luka yang Masih Basah, Xi Jinping Sesumbar Sebut Negaranya Selamatkan Korea Utara dan Korea Selatan dari Konflik Perang, Mengapa Seoul Cuma Bisu?

Janji Kim untuk menampakkan senjata strategi baru tahun ini juga membawa ke spekulasi jika Korea Utara dapat segera luncurkan operasi rudal balistik dari kapal selam.

Total ada 9 tipe berbeda dari 76 misil yang dipamerkan dalam parade militer 10 Oktober kemarin.

Salah satunya adalah senjata jarak jauh yang dipamerkan pertama kalinya dalam dua tahun.

Setelah berbulan-bulan spekulasi atas kesehatan Kim beredar, mata-mata Korea Selatan mengatakan jika Kim Jong-Un sehat walafiat.

Baca Juga: Penuh Kontroversial, Girl Band Moranbong Kini Punya Label Makin Mentereng di Korea Utara, Pentolannya Jadi Gandengan Baru Kim Jong-un

Pembuat hukum Korea Selatan juga mengatakan ada bukti tunjukkan jika Kim telah meminta investigasi kepada tentara Korea utara yang menembak mati warga Korea Selatan September lalu.

Minggu lalu, ada pernyataan dari negara komunis tersebut jika penembakan warga Korea Selatan di perairan mereka merupakan cara pertahanan menghadapi ancaman virus Corona.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait