Find Us On Social Media :

Kain Tais, Salah Satu Kekhasan yang Dimiliki Timor Leste, di Pasar Ini Kain Khas Bumi Lorosae Bisa Ditemukan

By Khaerunisa, Kamis, 29 Oktober 2020 | 19:37 WIB

Pedagang aksesoris di Market Tais, di Timor Leste, Dili.

Baca Juga: Nasib Apes untuk Para Tentara Korea Utara, Terkena Serangan Ranjau yang Dipasang untuk Negaranya Sendiri, Kejadian Mirip di Scene Drama Korea Crash Landing On You!

Turis yang datang ke sini umumnya berbelanja aneka souvenir.

 

Fernandes, satu di antara penjual mengaku setiap hari selalu saja ada yang datang baik sekadar melihat-lihat, ambil foto hingga berbelanja.

Tais dan kerajinan lainnya diambil dari pengerajin di distrik atau provinsi sekitar, namun ada juga pengerajin yang tinggal di kota Dili.

Untuk berkeliling di sana, harus bersiap, pasalnya meski pernah menjadi bagian dari wilayah Indonesia, namun di antara penjualnya ada juga yang tak bisa bahasa Indonesia maupun Inggris.

Rata-rata warga Timor Leste terutama di Dili kini menguasai empat bahasa, Tetun, Bahasa Indonesia, dan Inggris sebagai bahasa pergaulan dan bahasa perdagangan serta Portugis sebagai bahasa pemerintahan.

Baca Juga: Jual-Beli Rumah Dilarang di Korea Utara, Ternyata Ini Cara Warga Kim Jong-un Punya Tempat Tinggal

Generasi yang mulai masuk SD tahun 2000 tak lagi diajarkan bahasa Indonesia.

Kini bahasa di sekolah ada Bahasa Tetun, Portugis dan Inggris. Namun anak-anak serta anak baru gede (ABG) menguasai bahasa Indonesia melalui sinetron, berita, lagu dan sejumlah tayangan televisi Indonesia.

Masyarakat biasanya menagkses televisi Indonesia menggunakan parabola, di antaranya ada pula yang menggunakan saluran berbayar seperti Indovision dan Orange TV.

Berjalan-jalan ke Timor Leste laiknya berjalan di satu wilayah di Indonesia. Yang membedakann mereka kini punya presiden dan perdana menteri sendiri.