Kondisinya berubah menjadi darurat, petugas polisi tersebut dilarikan ke rumah sakit provinsi.
Namun, naas nyawanya tidak tertolong, dan dia dinyatakan meninggal dunia saat hendak pendapatkan perawatan darurat.
Dia meninggal dalam kondisi tragis karena kehabisan darah, akibat sayatan tersebut.
"Saya memiliki hati yang berat karena kami, kehilangan seorang saudara yang mengorbankan nyawanya sendiri atas nama pelayanan," kata kepala polisi Kolonel Arnel Apud.
"Polisi Nasional Filipina berduka, atas kematian Letnan Bolok, yang terlalu dini dan kami menyampaikan simpati yang dalam kepada keluarganya," katanya.
"Itu kecelakaan yang tidak menguntungkan, dan sedikit nasib buruk yang tidak bisa saya jelaskan," kata kolonel Apud, kepada AFP.