Aneh Tapi Nyata, Seekor Ayam Bersenjatakan Belati Menusuk Polisi Sampai Mati di Filipina, Bagaimana Ceritanya?

Afif Khoirul M

Penulis

Mungkin terdengar aneh, tak masuk akal, dan sulit dipercaya, seekor ayam membunuh seorang polisi, di Filipina.

Intisari-online.com - Mungkin terdengar aneh, tak masuk akal, dan sulit dipercaya, seekor ayam membunuh seorang polisi.

Namun, kejadian ini benar adanya, dan terjadi di Filipina baru-baru ini.

Menukil Daily Star pada Rabu (28/10/2020), korban diketahui bernama Letnan Christian Bolok, terbunuh oleh seorang ayam pada saat menjalankan tugas.

Kondisinya dikatakan sangat aneh dan tragis, ketika dibawa dalam keadaaan darurat.

Baca Juga: Mentang-mentang Embargonya Sudah Diangkat, Iran Terang-terangan Membangun Fasilitas Nuklir Baru di Wilayah Natanz, Ini Ujar PBB

Menurut cerita, Letnan Christian Bolok, sedang bertugas untuk melakukan penggerebekan sabung ayam di San Jose Filipina.

Sabung ayam adalah sebuah olahraga ilegal di negara tersebut, dan sudah dilarang karena dianggap berbahaya.

Selai menyiksa hewan, olahraga itu juga lekat dengan tindakan perjudian.

Dalam praktiknya, dua ayam jantan akan dipaksa bertarung sampai mati di sebuah arena, dan masing-masing pemilik dan penonton akan bertaruh uang.

Baca Juga: Sampai AS Ancam Beri Sanksi pada Turki Setelah Uji Coba Rudal S-400, Memangnya Seberapa Mengerikannya Rudal Buatan Rusia Itu yang Juga Bikin Barat Gelisah?

Selain itu, dua ekor ayam yang sedang beradu biasanya juga dipersenjatai dengan taji berbilah atau sebuah belati khusus untuk bertarung.

Olahraga iu dilarang, bersama dengan acara lainnya, sejak pandemi Covid-19 menyebar di negara tersebut.

Letnan Bolok, kepala polisi San Jose, muncul untuk melakukan penggerebekan sabung ayam.

Untuk mengumpulkan bukti kegiatan ilegal itu, dia menyita salah satu ayam jantan yang digunakan untuk bertarung.

Saat dia berencana menangkap ayam tersebut, salah satu belatinya menusuknya.

Kebetulan mengiris tepat di arteri femoralisnya, suplai utama ke paha dan kakinya.

Baca Juga: Tak Hanya Beri Sokongan Biaya Pembangunan di Timor Leste, Industri Kecil di Negara Itu Ternyata Dibangun Oleh Orang China, 4.000 Orang China Diperkirakan Pindah Ke Timor Leste

Kondisinya berubah menjadi darurat, petugas polisi tersebut dilarikan ke rumah sakit provinsi.

Namun, naas nyawanya tidak tertolong, dan dia dinyatakan meninggal dunia saat hendak pendapatkan perawatan darurat.

Dia meninggal dalam kondisi tragis karena kehabisan darah, akibat sayatan tersebut.

"Saya memiliki hati yang berat karena kami, kehilangan seorang saudara yang mengorbankan nyawanya sendiri atas nama pelayanan," kata kepala polisi Kolonel Arnel Apud.

"Polisi Nasional Filipina berduka, atas kematian Letnan Bolok, yang terlalu dini dan kami menyampaikan simpati yang dalam kepada keluarganya," katanya.

"Itu kecelakaan yang tidak menguntungkan, dan sedikit nasib buruk yang tidak bisa saya jelaskan," kata kolonel Apud, kepada AFP.

Baca Juga: Begini Rupanya Rahasia Bikin Ayam Bakar yang Bumbunya Meresap Sampai ke Dalam Dagingnya, Ingat Kuncinya Pada Bagian Ini Loh.

"Saya tidak percaya ketika mendengar laporan itu pertama kali," imbuhnya.

"Ini adalah pertama kalinya dalam 25 tahun, saya sebagai polisi kehilangan teman hanya karena pacu ayam aduan," terangnya.

Kini tiga orang ditangkap dan dua ayam aduan lainnya juga disita, dalam penggerebekan tersebut, bersama dengan dua set taji ayam aduan.

Artikel Terkait