Find Us On Social Media :

Sri Mulyani 'Sentil' Era Soeharto Terkait Aset Negara yang Hilang: 30 Tahun Pak Harto Memimpin Tidak Ada Pembukuan, Tanah-tanah Dijual

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 27 Oktober 2020 | 07:45 WIB

Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Akibatnya, banyak aset penting yang hilang begitu saja.

"Karena dulu enggak pernah ada pengadministrasian, sehingga banyak sekali republik itu kehilangan cukup banyak aset strategis," kata Menkeu.

Ia memberi contoh pada kompleks Senayan yang dibangun pada era Presiden Soekarno.

Saat itu Bung Karno membangun kompleks Manggala Warna Bakti, TVRI, Hotel Hilton, Hotel Mulia, sampai Plaza Senayan.

Baca Juga: Ini Cara Mengecek Apakah Dana BLT UMKM Tetap Bisa Cair Meski NIK Tak Terdaftar di eform.bri.co.id, Mau Coba?

Seluruh area tersebut merupakan milik negara.

"Salah satu contoh yang barangkali Anda lihat adalah kompleks Senayan Gelora Bung Karno," jelas Sri Mulyani.

Meskipun begitu, negara kehilangan status kepemilikannya karena tidak pernah tercatat dalam administrasi.

Ia memberi contoh pada area Hotel Hilton yang kini bernama Hotel Sultan.

Baca Juga: 44 Hari Disekap, Junko Furuta Dipaksa Makan Kecoak, Dirudapaksa hingga Dibunuh, Begini Kisah Tragis Gadis Cantik yang Diculik Antek Yakuza Itu