Find Us On Social Media :

Seakan-akan Pertimbangan Darinya Sama Sekali Tidak Penting, Raja Malaysia Tolak Usulan Keadaan Darurat dari PM Muhyiddin Yassin, 'Anda Sebaiknya Mundur Saja'

By Maymunah Nasution, Senin, 26 Oktober 2020 | 15:13 WIB

Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin (kiri), berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan dengan Economic Action Council (EAC), di Kantor Perdana Menteri, Putrajaya, Malaysia, Senin (16/3/2020).

Mengutip Reuters, Anwar dan kritikus lainnya mengecam proposal Muhyiddin untuk aturan darurat, termasuk penangguhan parlemen, sebagai upaya perdana menteri untuk tetap berkuasa dengan menghindari pertikaian di parlemen atas dukungan yang dia perintahkan.

Istana mengatakan Muhyiddin membuat permintaan aturan darurat untuk menangani pandemi virus corona, tetapi pemerintah telah menangani krisis dengan baik.

Malaysia mencatat kenaikan infeksi virus corona dan pada hari Sabtu melaporkan lonjakan harian terbesar dalam kasus dengan 1.228 kasus baru.

"Al-Sultan Abdullah berpendapat bahwa pada saat ini Yang Mulia tidak perlu mengumumkan keadaan darurat di negara atau di bagian manapun di Malaysia," kata istana dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Meninggal di Malaysia, Jenazah TKW Tak Bisa Dipulangkan dan Terpaksa Dimakamkan di Negara Jiran, Ini Alasannya

"Yang Mulia yakin dengan kemampuan pemerintah di bawah kepemimpinan perdana menteri untuk terus menerapkan kebijakan dan upaya penegakan hukum untuk mengekang penyebaran pandemi COVID-19."

Raja juga menyerukan kepada para politisi untuk mengakhiri politik yang dapat mempengaruhi stabilitas pemerintahan.

Konstitusi memberi raja hak untuk memutuskan apakah keadaan darurat harus diumumkan, berdasarkan ancaman terhadap keamanan, ekonomi atau ketertiban umum.

Keputusannya diambil setelah pertemuan dengan bangsawan senior lainnya, tulis istana.

Baca Juga: Sok Sangar Waktu Nyelonong di Laut Indonesia Pakai Tembakan Meriam Pula, Kapal Malaysia Ini Langsung Kicep Baru Didekati Anggota Kopaska, Setelah Dibentak Langsung Kocar-kacir