"Sangat sedikit orang dalam daftar yang meninggal," katanya.
Sementara mantan konsul Australia di Dili dan penasihat misi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Timor Leste, James Dunn, mengatakan dokumen itu 'sangat mengganggu'.
"Saya khawatir, itu adalah daftar kematian. Itulah yang mengkhawatirkan"
"Bukan berarti mereka harus diusir dari Timor, tetapi mereka tidak boleh diizinkan melarikan diri," kata Dunn.
"Apa yang mereka ingin pastikan bahwa para pemimpin Fretilin tidak melarikan diri, bahwa mereka ditangkap dan mungkin dieksekusi, seperti beberapa dari mereka kemudian" katanya.
Lima halaman tulisan tangan menuduh Portugal menyebarkan komunisme di Timor Timur dengan mendanai para pemimpin mahasiswa Timor yang kembali dari belajar di Lisbon.
Para pemimpin Fretilin dituduh mendukung komunisme dan membangun hubungan dengan bekas koloni Portugis dan rezim yang berpikiran sama di Mozambik, Kuba, Cina, Rusia, Guinea-Bisseau dan Angola dan negara-negara komunis lainnya termasuk kepala Partai Komunis Portugis.
Komunisme yang diadopsi oleh Fretilin adalah jenis yang sama dengan yang dikembangkan di Mozambik oleh orang Peking, Samora Machel,' tulis laporan itu.
Fretilin juga dituduh memiliki hubungan dengan PKI, Partai Komunis Indonesia.