Negara tersebut tidak menentang invasi Indonesia pada tahun 1975 dan memberikan pengakuan hukum atas kekuasaan Indonesia di negara tersebut pada tahun 1979.
Namun pada tahun 1998, setelah jatuhnya pemerintahan Suharto, Perdana Menteri John Howard menulis surat kepada Presiden Indonesia BJ Habibie, mendesaknya untuk memberikan otonomi Timor dan jalan menuju pemungutan suara untuk penentuan nasib sendiri.
Ketika Timor Leste memilih kemerdekaan pada tahun 1999 dan kekerasan meletus, Australia memimpin pasukan penjaga perdamaian internasional.
Tetapi Profesor Fernandes mengatakan bahwa keputusan itu diambil hanya "di bawah tekanan dan kemarahan publik" karena Australia masih ingin menjaga hubungan baik dengan Indonesia.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari