Find Us On Social Media :

Mengaku Pahlawan, Nyatanya Australia Ogah Beri Perlindungan pada 1.500 Penduduk Timor Leste Meski Diminta PBB, Ini Alasannya

By Khaerunisa, Rabu, 21 Oktober 2020 | 19:09 WIB

Ilustrasi Timor Leste

Selain itu, Australia memang menerima satu kelompok yang terdiri dari sekitar 1500 orang Timor pada tahun 1999 yang telah berlindung di kompleks Misi Bantuan PBB di Timor Leste.

Namun, dokumen kabinet menunjukkan pemerintah Howard diminta oleh PBB untuk mengizinkan 1.500 orang lagi yang telah "diidentifikasi oleh Komisi Tinggi PBB sebagai Pengungsi yang berada dalam risiko paling besar karena afiliasi pro-kemerdekaan mereka".

Baca Juga: Ditemukan Terowongan Bawah Tanah yang Dapat Menembus Israel, Militer Tuduh Hamas Menggunakannya untuk Hal Ini

Sementara pengarahan Ruddock mengatakan kelompok itu, yang sejalan dengan kelompok payung pro-kemerdekaan Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor (CNRT), akan mahal untuk dipindahkan.

"Sifat kelompok CNRT juga akan membutuhkan pemeriksaan karakter yang lebih ketat, mengingat potensi identitas palsu atau calon non-bonafide ditanamkan di antara pengungsi asli," kata makalah Ruddock. 

Makalah tersebut mencatat dua dari 1500 pengungsi aneh sebelumnya telah "membutuhkan pengawasan yang sangat cermat".

Kemudian, alih-alih menerima para pengungsi, pemerintah Australia justru merekomendasikan mereka untuk dikirim kembali ke Timor Timur dari Indonesia.

Australia sendiri dikenal telah lama memainkan peran yang berpengaruh dan kontroversial di Timor Leste.