Find Us On Social Media :

Mengaku Pahlawan, Nyatanya Australia Ogah Beri Perlindungan pada 1.500 Penduduk Timor Leste Meski Diminta PBB, Ini Alasannya

By Khaerunisa, Rabu, 21 Oktober 2020 | 19:09 WIB

Ilustrasi Timor Leste

Baca Juga: Mengenang 70 Tahun Perang Korea Xi Jinping Ungkit Kembali Kemenangan China Atas Amerika, Kini Sesumbar akan Kembali Kalahkan Amerika Jika Perang Terjadi

Sebaliknya, dokumen kabinet dari 1998-99 yang dirilis oleh Arsip Nasional Australia menunjukkan bahwa pemerintah menerima nasihat dari pasukan Australia di Timor Leste bahwa aman bagi kelompok pro-kemerdekaan untuk kembali ke tanah air mereka.

Sebuah makalah penjelasan kepada kabinet dari menteri imigrasi Philip Ruddock mengurai alasannya.

Makalah tersebut mencatat bahwa 1500 orang Timor bisa lebih "mudah berubah dan menuntut" daripada kelompok orang Timor lain yang sudah berlindung di Australia.

Sementara itu, Pemerintah Australia pun sebelumnya menolak menerima para pemimpin Timor karena takut mereka akan membangun pemerintahan di pengasingan dan merusak hubungan Australia dengan Indonesia, yang menduduki Timor Timur dari tahun 1975 hingga 1999.

Baca Juga: Padahal Terhitung Negara Miskin, Sudan Transfer ke AS Sampai 4,9 Triliun Rupiah Hanya Agar Status Mengerikan Ini Dihapus

Profesor Clinton Fernandes, seorang ahli Timor-Leste dari Universitas NSW, mengatakan Indonesia telah melakukan tindakan brutal terhadap Timor Leste selama pendudukan dan pengunduran dirinya.

"Kehancuran di dalam Timor sungguh luar biasa," kata Profesor Fernandes. "Ekonomi telah dikurangi hingga tahun 1920-an."