Penulis
Intisari-online.com -Kematian Jamal Khashoggi tentunya membuat banyak pihak merasa sedih dan kehilangan.
Salah satunya adalah wanita bernama Hatice Cengiz.
Hatice Cengiz merupakanistri dari jurnalis Jamal Khashoggi.
Ia kecewa berat dengan hasil penyelidikan kematian suaminya, hingga akhirnya berani menuntut putra mahkota Arab Saudi.
Pangeran Muhammad bin Salman bersama pejabat Arab Saudi lainnya dituntut oleh Cengiz.
Ia menuntut mereka pada Selasa kemarin di pengadilan Amerika Serikat.
Mengutip South China Morning Post, Hatice Cengiz adalah seorang warga Turki.
Bersama kelompok HAM yang dibentuk oleh Khashoggi sebelum kematiannya, yaitu Demokrasi untuk Dunia Arab Saat Ini (Dawn), mengejar Muhammad bin Salman dan 28 pejabat lain atas tragedi pembunuhan pada 2 Oktober 2018 lalu.
Cengiz mengklaim kehilangan finansial dan rasa tidak ikhlas yang terus membayanginya, sementara Dawn menyebutkan tujuan mereka adalah untuk mencari kebenaran mengenai kematian pendiri mereka.
Tuntutan tersebut menyebutkan "penyiksaan kejam dan pembunuhan Khashoggi mengejutkan banyak orang di seluruh dunia.
"Tujuan pembunuhannya sangat jelas, untuk menghentikan advokasi Khashoggi di Amerika Serikat, terutama sebagai direktur eksekutif penggugat Dawn.
"Dengan begitu, maka reformasi demokrasi di dunia Arab bisa dicegah."
Khashoggi terbunuh di dalam gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.
Jasadnya dimutilasi kemudian dibbuang oleh tim dari kerajaan Arab Saudi, yang disebut-sebut diatur langsung oleh tangan kanan putra mahkota.
Setelah protes merebak atas kasus tersebut dan Turki dengan AS sama-sama memberikan tekanan yang sama kuat, 13 warga Saudi disidang di Riyadh dan dihukum penjara.
Namun dua pembantu utama kerajaan, wakil kepala intelijen Ahmed al-Assiri dan kepala media pengadilan kerajaan Saud al-Qahtani, dibebaskan dari tuduhan.
Padahal keduanya memiliki kaitan dengan pembunuhan tersebut.
Kini, tuntutan yang diajukan tunangan Jamal Khashoggi menuntut kedua pembantu utama kerajaan tersebut, semua yang disidang di Arab Saudi atas pembunuhan brutal itu dan yang lainnya yang terikat dengan plot itu.
Cengiz dan Dawn mengatakan mereka menuntut lewat pengadilan federal Washington.
Hal ini disebabkan mereka tidak melihat kesempatan pengadilan yang adil di Arab Saudi, yang terkenal memiliki pengadilan yang tidak transparan.
Ahli hukum Turki juga mengatakan kasus sipil tidak akan maju, sedangkan Ankara masih mengejar kasus kriminal atas pembunuhan tersebut.
Khashoggi adalah seorang jurnalis yang kritis terhadap rezim Riyadh.
Selama ia hidup ia tinggal di dekat Washington dan bekerja sebagai jurnalis The Washington Post saat ia terbunuh.
Cengiz mengatakan keduanya telah lakukan ijab qabul, dan sebelum meninggal keduanya mempersiapkan resepsi sipil.
Tuntutan menuduh bahwa plot melawan Khashoggi melibatkan kedutaan Arab Saudi di Washington.
Kedutaan tersebut mengaturnya untuk pergi ke Istanbul untuk mengurus berkas pernikahan yang ia perlukan.
Tuntutan tersebut juga mengatakan dengan kematian Khashoggi, maka operasi yang dilaksanakan oleh Dawn juga gagal terlaksana.
Dawn sendiri berpusat di Washington, AS.
Pembela mengatakan mereka "sadar dengan ikatan AS atas Khashoggi dan sadar mengenai pembunuhannya untuk membuatnya diam serta menghentikan AS sebagai tempatnya berlindung dan menuntut demokrasi di Arab Saudi," seperti ditulis di tuntutan tersebut.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini