Find Us On Social Media :

Diibaratkan Kunci ke Laut China Selatan, Pantas China dan Australia Berebut Pengaruh di Timor Leste, Tak Disangka Bukan Ladang Gas atau Minyak Bumi Tetapi Hal Ini yang Diincar

By Khaerunisa, Senin, 19 Oktober 2020 | 19:41 WIB

Ilustrasi Timor Leste

Intisari-Online.com - Sengketa batas maritim di Laut Timor antara Timor Leste dan Australia baru benar-benar selesai pada tahun 2019 lalu.

Pasalnya, perjanjian batas laut yang ditandatangani Mei 2018, baru diratifikasi Australia pada Agustus 2019.

Perjanjian batas maritim itulah yang akhirnya menyudahi perselisihan puluhan tahun atas sumber daya yang luas di Laut Timor, antara Timor Leste dan Australia, dengan 'kemenangan' Timor Leste.

Itu adalah kemenangan signifikan bagi salah satu negara termiskin dantermuda di dunia tersebut.

Baca Juga: Greater Sunrise, Ladang Minyak Raksasa Tumpuan 'Harapan Hidup' Timor Leste, Apa Saja yang Terjadi dengan Kawasan yang Menyimpan Cadangan Minyak Bernilai Miliaran Dolar Itu?

Ratifikasi perjanjian 2018 menandai babak baru bagi bangsa muda Timor Leste dalam upaya memenuhi kebutuhan pembangunan negara.

Seperti diketahui, pendapatan Timor Leste hampir bergantung sepenuhnya pada industri minyaknya.

Meski urusan perselisihan batas laut yang menjadi tempat bagi ladang minyak berlimpah Timor Leste dapat dikatakan selesai, namun antara Australia, sekutu AS, dengan China masih memperebutkan pengaruhnya di Timor Leste.

 

Menilik ke belakang, bukan urusan ladang minyak atau gas saja yang berkaitan dengan Laut Timor.