Find Us On Social Media :

'Tak Ada Satu Pun yang Mati', Ketika 40 Tentara AS Kalahkan 500 Tentara Bayaran Rusia, Diklaim Jadi Pertempuran Paling Berdarah Pasukan AS di Suriah

By Mentari DP, Kamis, 15 Oktober 2020 | 13:50 WIB

Militer AS.

Mattis mengatakan, dia memerintahkan Jenderal Joseph F Dunford Jr, panglima angkatan brsenjata untuk menyerang dan memusnahkan mereka.

"Dan mereka melakukannya," kata Mattis.

Hari pertempuran terjadi, satu tim pasukan khusus terdiri atas 30 personel Delta Force dan Rangers AS bersama pasukan Kurdi dan milisi Arab berjaga di sebuah pos kecil dan berdebut di dekat ladang gas Conoco, tak jauh dari kota Deir al-Zor.

Sekitar 32 kilometer dari tempat itu, di sebuah pangkalan, satu tim pasukan Green Berets dan satu peleton Marinir memandangi layar komputer mereka.

Mereka menyaksikan gambar yang dikirim drone dan kemudian mengirimkan informasi itu kepada pasukan yang berjaga di pos Conoco.

Pada pukul 15.00, pasukan Suriah mulai menjepit pasukan AS dan sekutunya di ladang gas Conoco.

Di petang harinya, lebih dari 500 personel dan 27 kendaraan tempur termasuk tank, meramaikan penyerbuan.

Sementara itu, di Pangkalan AU Al Udeid di Qatar dan di Pentagon, para perwira militer dan analis intelijen menyaksikan "drama" itu.

Para komandan memberi taklimat kepada para pilot dan kru darat sementara jet-jet tempur di kawasan itu disiagakan.

Di lokasi misi, pasukan Green Berets dan Marinir mempersiapkan pasukan reaksi yang terdiri dri 16 personel di dalam kendaraan anti-ranjau.

Mereka disiapkan jika pasukan yang berjaga di ladang gas Conoco membutuhkan bantuan.

Mereka memastikan kelengkapan persenjataan dan memastikan kendaraan mereka sudh membawa misil anti-tank, kaca mata pemantau panas, makanan, dan air minum.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Masalah Covid-19 Belum Tuntas, Kini Presiden Jokowi Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Bisa Alami Bencana Alam Ini