Penulis
Intisari-Online.com – Memiliki berat badan yang ideal tentunya menjadi impian banyak orang, terutama para wanita.
Berbagai cara diet bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan yang berlebih.
Tapi yang paling utama dibutuhkan motivasi yang dapat mendorong seseorang memiliki niat untuk menurunkan berat badannya.
Banyak motivasi yang bisa menjadi alasan, termasuk anak-anak, ingin sehat, atau motivasi wanita dalam kisah berikut ini.
Selama 19 tahun Jessica Messina (26) berjuang keras dengan masalah berat badan berlebih.
Ia sudah mencoba berbagai cara diet dan mencoba lebih bergerak aktif, namun usaha itu tak membuahkan hasil.
"Aku sudah kelebihan berat badan sejak usia 5 tahun. Aku sudah mencoba banyak hal tapi tidak ada yang berhasil," katanya, kepada POPSUGAR.
Jess memulai perjalanan dietnya di 2012, ketika duduk di bangku kuliah.
Saat itu berat badannya mencapai sekitar 136 kg di usia yang masih 18 tahun.
Salah satu motivasi terbesarnya untuk berdiet adalah karena memikirkan masa depan, terutama hari pernikahannya.
"Kapan pun hari itu akan tiba, aku ingin melihat versi terbaik diriku. Aku tidak mau merasa minder atau khawatir dengan penampilanku ketika melihat di foto nanti," ungkap perempuan asal Kanada itu.
Jess juga begitu menyukai anak-anak.
Salah satu ketakutan terbesarnya adalah tidak bisa memiliki anak jika tetap memiliki berat badan tidak sehat seperti dulu, karena ia akan berisiko dan rentan mengalami komplikasi.
"Berat badanku saat itu 136 kg, haidku tidak teratur. Aku juga memiliki tekanan darah tinggi dan mungkin punya banyak masalah kesehatan yang belum terdiagnosa," ungkap Jess.
Siap membuat perubahan, ia pun bergabung jadi anggota pusat kebugaran di sekolah dan berat badannya mulai turun perlahan.
Di tahun pertama universitas hingga tahun keempat, ia berhasil menurunkan berat badan nyaris 32 kg.
Namun, ia tak selalu mendapatkan hasil yang menyenangkan sebab berat badannya sempat sulit turun di 2018.
Hingga kemudian ia mengubah pola olahraganya.
Secara keseluruhan, Jess berhasil menurunkan bobot sebanyak 45 kg.
Selain menimbang, sejak awal ia juga memantau perjalanannya dengan mengukur lingkar pinggang. Ia berhasil menguranginya total sebanya 93 inci.
"Untuk baju, ukuranku turun dari XXL menjadi XS. Dan dulu aku menggunakan lubang terakhir di gelang Fitbit-ku dan sudah terasa sangat ketar, kini aku bisa menggunakan lubang pertama," katanya.
Pola makan
Rahasia pola makan Jess adalah mengontrol porsi makan secara moderat dan menerapkan defisit kalori.
Dengan begitu, ia tidak pernah merasa begitu kelaparan.
"Ini tentang perubahan gaya hidup. Aku mencatat asupan gizi makro dan kalori setiap hari, itu penting untuk menjaga penurunan berat badan," paparnya.
Ketika sedang diet, ia mengonsumsi antara 1.600-1.800 kalori per hari.
Namun kini ia mengonsumsi 1.800-2.200 kalori perhari, tergantung aktivitas fisiknya hari itu.
Saat ini, Jess memiliki target untuk membangun otot.
Berikut contoh pola makan harian Jess. Kamu bisa menyesuaikannya dengan makanan dan camilan sehat kesukaanmu.
Sarapan: telur dadar (satu telur utuh dan dua telur putih) dan sayur serta roti dan krim keju.
Camilan: buah-buahan.
Makan siang: oatmeal dengan bubuk protein dan susu kacang mete (opsional: tambah pisang)
Camilan: kacang-kacangan, biji-bijian dan buah-buahan.
Makan malam: dada ayam tanpa kulit (atau sumber protein lain seperti daging steak atau ikan) dengan sayur-sayuran.
Camilan: kue beras dengan selai kacang atau popcorn.
Pola olahraga
Pada awalnya, Jess hanya melakukan kardio hingga pada akhirnya penurunan bobotnya terhenti.
Ia pun mulai melakukan latihan angkat beban.
Latihan beban dilakukannya lima hari dalam seminggu ketika ingin menurunkan berat badan.
Namun kini, ia melakukannya enam hari dalam seminggu dengan sesekali melakukan dua kali olahraga dalam sehari.
Misalnya, kardio di pagi hari dan latihan kekuatan di malam hari. Jessica Messina berpose dengan celana lamanya.
Kiat sukses menurunkan berat badan Jess kini menjadi personal trainer dan punya tujuan menginspirasi banyak orang.
Melalui akun Instagram miliknya, @jessmakesgain, ia banyak berbagi hal seputar kebugaran.
Misalnya, bagaimana menurunkan berat badan dan bagaimana menambah massa otot.
Bagi orang-orang yang ingin memulai perjalanan menurunkan atau menaikkan berat badan, Jess berpesan untuk membekali diri dengan informasi terlebih dahulu.
Pahami bagaimana tubuh bekerja dan setelah itu barulah target bisa tercapai.
Selain itu, catat dan dokumentasikan perjalananmu sehingga suatu hari, kamu bisa membandingkan dan melihat sejauh apa kamu sudah berjalan.
"Sering kali timbangan tidak berubah, tapi tubuh berubah cukup drastis. Jadi, gunakan metode lain untuk mengukur kesuksesanmu," kata dia.
Terakhir, ingatlah bahwa tidak ada manusia yang sempurna, namun cobalah selalu ingat dengan apa yang kamu perjuangkan.
Mungkin itu adalah anak-anakmu, pasangan, orangtua, atau lainnya, yang sangat berarti di hidupmu.
Teruslah berjalan, jangan pernah menyerah dan percaya pada dirimu sendiri.
"Aku menghabiskan banyak waktu di pusat kebugaran, mencatat asupan makan, mencari tahu olahraga yang tepat, menemukan metode yang cocok."
"Percayalah pada dirimu sendiri dan perjalanan yang kamu tempuh," tegasnya. (Nabillaa Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Takut Minder di Hari Pernikahan, Motivasi Jess Turun Bobot 45 Kg"
Baca Juga: Masih Tetap Konsumsi Karbohidrat, Tapi Berat Badan Bisa Turun, Kok Bisa? Begini Caranya!
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari