Berbicara kepada warganya dalam pidato langka yang disiarkan di televisi pemerintah Sabtu malam, Kim disebut memancarkan penampilan yang lembut sambil menyeimbangkan antara kesombongan dan permintaan maaf yang jujur kepada orang-orang.
Bukan hanya membahas kesulitan yang tengah dihadapi negaranya saja, Kim Jong-un juga menyinggung negara tetangga sekligus 'musuhnya', Korea Selatan.
Kim Jong-un mengatakan bahwa dia berharap Korea Selatan cepat pulih atas COVID-19 dan bahwa dia berharap Korea Utara dan Selatan dapat "berpegangan tangan" dalam waktu dekat.
Sementara itu, mengutip The Sun, pawai dalam rangka memperingati ulang tahun Partai Buruk Korea Utara ke-75 itu diwarnai koreografi dengan ribuan pasukan yang melangkah seperti angsa berbaris dalam formasi ditemani oleh tank dan kendaraan lain.
Naiknya Kim Jong-un ke atas podium untuk berpidato merupakan puncaknya saat jam menunjukkan tengah malam.
Mengenakan jas dan dasi abu-abu, dia melambai ke kerumunan dan menerima bunga dari anak-anak sambil dikelilingi oleh pejabat militer yang mengenakan deretan medali.