Penduduk setempat bernama Simeon, mengatakan kepada AFP: "tidak ada militer, tidak ada target strategis di sini, bagaimana bisa gereja ditargetkan untuk dihancurkan?
"Ini adalah sebuah katedral yang sangat penting bagi orang Armenia. Tuhan akan menjadi hakimnya."
Hal senada disampaikan oleh juru bicara Kementerian Pertahanan Armenia, Artsrun Hovhannisyan, yang menuduh "Azerbaijan si musuh" menargetkan katedral.
Kamis kemarin, Armenia juga umumkan mereka telah mencopot pangkat kepala Jasa Keamanan Nasional, tapi tidak dibeberkan alasannya.
Azerbaijan sendiri menyebut Armenia telah hancurkan kota terbesar kedua mereka, Ganja.
Tidak hanya Ganja, Armenia juga rupanya telah menyerang wilayah Goranboy, dan satu warga sipil terbunuh.
Reaksi negara tetangga
Iran, satu negara yang berbatasan dengan kedua negara, peringatkan Rabu lalu jika perang itu memiliki potensi menjadi "perang regional".