Find Us On Social Media :

Jika Trump Begitu Memusuhi China, Biden Justru Akan Mengatur Ulang Hubungan AS-China Jika Menang Pemilu

By Tatik Ariyani, Kamis, 8 Oktober 2020 | 16:44 WIB

Joe Biden

Intisari-Online.com - Joe Biden, Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat akan berurusan dengan Beijing dengan cara yang "jauh lebih tradisional".

Hal itu bakal dilakukannya jika dia memenangkan pemilihan presiden pada 3 November 2020 mendatang.

Hal itu diungkapkan oleh mantan duta besar AS untuk China pekan ini.

"Ketika datang ke China, saya pikir Anda akan melihat sedikit penyetelan ulang," kata Max Baucus kepada "Squawk Box Asia" CNBC pada hari Kamis.

Baca Juga: Jadi Musuh Sejuta Umat, China Resmi Jadi Negara Paling Dibenci di Dunia, Bahkan Hampir 100%!

“Anda akan melihat seorang presiden yang akan terlibat dalam diplomasi yang tenang,” imbuhnya.

“Dia tidak akan menggunakan akun Twitternya untuk mempengaruhi kebijakan luar negeri. Sebaliknya, itu akan jauh lebih tradisional, ”kata Baucus, yang ditunjuk sebagai duta besar untuk China oleh Presiden Barack Obama pada 2014.

Presiden AS Donald Trump telah menggunakan Twitter untuk membuat pengumuman besar saat menjabat, mulai dari kenaikan tarif barang-barang China, hingga dites positif terkena virus corona.

"Meskipun kami melihat banyak retorika politik garis besar bolak-balik, saya pikir hubungan itu sedikit lebih sehat daripada yang terlihat,"ujar Baucus.

Baca Juga: Dulu Bikin Gaduh, Petinggi Sunda Empire Ranggasasana Minta Dibebaskan, Sebut Dirinya Hanya Korban dan Tidak Layak Dihukum

Baucus, merupakan anggota Partai Demokrat dan mendukung pencalonan Biden, juga mengatakan bahwa mantan wakil presiden itu akan bekerja dengan sekutu AS di Barat, serta negara-negara termasuk Jepang, Korea Selatan, dan Australia.

“Itu satu perbedaan besar di bawah Presiden Biden,” katanya. Pemerintahan Trump dianggap telah mengasingkan sekutu Amerika.

Komentar mantan duta besar ini muncul saat Biden terus memimpin pemungutan suara dengan selisih yang signifikan.

Menjelang debat wakil presiden hari Rabu, kandidat dari Partai Demokrat itu naik lebih dari 10 poin persentase melawan Trump, pada 52,1% versus 41,4%.

Baca Juga: Salut! Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja, Mahasiswa Papua: Kami yang Bawa Sampah, Kami yang Harus Bersihkan

Selain itu, survei CNBC / Change Research menemukan Biden memimpin di negara bagian yang penting untuk kemenangan Electoral College.

Jika Biden memenangkan pemilihan, dia akan menangani masalah domestik di AS terlebih dahulu, kata Baucus.

“Biden akan mengambil waktu untuk membangun kembali hubungan dengan China. Dia pertama-tama akan fokus pada ekonomi Amerika, pertama fokus untuk mendapatkan kembali pekerjaan, fokus untuk mengalahkan virus," terangnya.

Baca Juga: Situasi Semakin Memburuk, Ancaman Azerbaijan Kepada Armenia Tunjukkan Ajakan Perang Terbuka, 'Kami Akan Maju!'

Artikel ini telah tayang di Kontan.id dengan judul "Jika Biden menang dalam pemilu, hubungan AS-China akan diatur ulang"