Intisari-Online.com - Sebuah potongan DNA yang diwarisi oleh 'sepupu manusia' telah terbukti membuat Covid-19 menjadi makin mematikan.
Tidak main-main, mereka yang mewarisi DNA ini lalu kemudian terinfeksi virus corona akan mengalami komplikasi sangat parah.
Bahkan, tingkat kematian pada pasien Covid-19 dengan DNA ini meningkat hingga 100% alias dua kali lipat.
DNA apakah yang dimaksud? Apakah manusia Indonesia banyak memilikinya?
Menurut studi terbaru yang terbit di jurnal Nature, pasien Covid-19 yang memiliki potongan DNA Neanderthal lebih berisiko mengalami komplikasi parah.
Potongan DNA Neanderthal masuk ke genom manusia sekitar 60.000 tahun lalu.
Nah, orang yang membawa kode genetik yang diwariskan sepupu manusia purba kita itu, tiga kali lebih mungkin membutuhkan perawatan dengan alat bantu pernapasan mekanis (mechanical ventilation).
Ada banyak alasan kenapa pasien Covid-19 membutuhan perawatan intensif sementara yang lain hanya memiliki gejala ringan atau tidak bergejala sama sekala.