Find Us On Social Media :

Satu Galau, Satu Punya Dendam Kesumat, Satu 'Khianati' Agama, Inilah Peta Koalisi dalam Perang Azerbaijan-Armenia

By Ade S, Jumat, 2 Oktober 2020 | 19:28 WIB

Dalam potongan video yang dirilis Kementerian Pertahanan Azerbaijan menunjukkan, tentara mereka menembakkan artileri ke wilayah pasukan Armenia di Nagorny Karabakh.

Rusia

Dikutip dari Middle East Eye, Rabu (30/9/2020), Rusia memiliki hubungan baik dengan Azerbaijan dan Armenia.

Akan tetapi, sebuah fakta yang tidak bisa dipungkiri adalah Rusia memiliki aliansi pertahanan dengan Armenia karena mereka adalah anggota Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO).

Selain itu, Rusia juga memiliki pangkalan militer di Armenia.

Sejak 1994, Rusia telah bertindak sebagai mediator utama antara Azerbaijan dan Armenia.

Setelah konflik kedua negara kembali pecah pada 2016, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengunjungi Yerevan dan Baku untuk mengusahakan perdamaian, tapi tak berhasil.

Analis senior untuk kawasan Kaukasus Selatan di International Crisis Group Olesya Vartanyan mengatakan, Rusia belum memberikan perhatian pada kawasan itu ketika benih-benih peperangan mulai muncul sejak Juli 2020 lalu.

"Justru kurangnya reaksi terhadap eskalasi Juli yang membuka jalan bagi permusuhan skala besar. Kami belum melihat upaya untuk membawa para pemimpin ke meja perundingan dan belum melihat kunjungan pejabat tinggi," kata dia.

"Semua mata sekarang tertuju pada Moskow untuk melihat apakah itu dapat kembali menghentikan pertempuran di zona konflik," lanjutnya.

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan pada Selasa (29/9/2020) mengatakan bahwa ia tidak mempertimbangkan untuk meminta dukungan Moskow, tetapi juga tidak menutup kemungkinan itu.

Baca Juga: Isu Agama Mencuat, Perang Azerbaijan-Armenia Segera Libatkan para Pejuang dari Kawasan Konflik Ini, Dijamin Sudah Sangat Terlatih