Find Us On Social Media :

Tertangkap Kamera, China Terang-terangan Gelar Latihan Militer Lagi di Paracel, 'Jangan Ganggu Kami Latihan!', Sungguh Serakah!

By Maymunah Nasution, Rabu, 30 September 2020 | 15:33 WIB

Karang Subi (Subi Reef), salah satu pulau yang ingin direbut China di Laut China Selatan

Departemen Luar Negeri AS menambahkan, China malah mengejar militerisasi yang sembrono dan provokatif dari pos-pos yang disengketakan itu di Laut China Selatan.

China mulai membangun pulau buatan di sekitar tujuh terumbu yang diklaim sebagai wilayah negeri tembok raksasa pada 2014.

Dan, sejak itu memasang senjata dan radar serta membangun landasan pacu di atasnya.

Departemen Luar Negeri AS menyebutkan, Partai Komunis China menggunakan "pos-pos terdepan militer sebagai platform pemaksaan untuk menegaskan kendali atas perairan di mana Beijing tidak memiliki klaim maritim yang sah".

Baca Juga: Sadarlah AS! China Jauh Lebih Digdaya dari Uni Soviet, Perang Dingin Berikutnya akan Jadi Perang Abadi Jika Langkah Ini Tak Segera Diambil

Konfrontasi militer skala penuh

Menanggapi tuduhan AS itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan, "membangun infrastruktur pertahanan yang diperlukan di Laut China Selatan adalah hak China yang sah menurut hukum internasional".

“Pembangunan China di wilayahnya sendiri di Laut China Selatan terutama melayani kebutuhan sipil, ini masuk akal, masuk akal dan legal, dan tidak ada hubungannya dengan militerisasi.

"Ini pada dasarnya sama dengan negara mana pun yang membangun infrastruktur pertahanan di wilayah mereka sendiri,” ujar Wang seperti dilansir China South Morning Post.

Baca Juga: Ketegangan di Laut China Selatan Capai Titik Puncak, 3 Negara di Eropa Ini Peringatkan China untuk Berhenti Melanggar Hukum Internasional, 'Tolong Jangan Tambah Kesibukan Kami'