Find Us On Social Media :

Sadarlah AS! China Jauh Lebih Digdaya dari Uni Soviet, Perang Dingin Berikutnya akan Jadi Perang Abadi Jika Langkah Ini Tak Segera Diambil

By Ade S, Sabtu, 26 September 2020 | 19:02 WIB

Perang dingin AS dan China di depan mata

Intisari-Online.com - Amerika Serikat harus segera mengakhiri konflik dengan China sebelum perang dingin dimulai, atau harus bersiap menghadapi perang abadi.

Ya, perang dingin yang pernah dihadapi AS saat Uni Soviet masih berjaya dipastikan tidak akan ada apa-apanya jika harus kembali terjadi dengan China sebagai lawannya.

China dipastikan unggul dalam berbagai hal dibandingkan dengan Uni Soviet yang kini hanya menyisakan Rusia yang bagai macan tanpa taring.

Perang abadi dipastikan akan terjadi selain dengan bencana besar yang akan berlangsung sepanjang abad ke-21, sepanjang perang dingin AS-China berlangsung.

Baca Juga: Timor Leste Butuh Dana Super Besar untuk Proyek 'Penyedia Kekayaan' Rakyatnya, Australia Kelimpungan, Tak Bisa Bantu tapi Tak Sudi Negara Ambil Alih Pengaruhnya di Bumi Lorosa'e

Menurut Andrei Lungu di Foreign Policy, pemerintah AS telah memutuskan sudah waktunya untuk menghadapi Republik Rakyat Tiongkok, yang menyebabkan apa yang oleh sebagian orang disebut sebagai "perang dingin baru" atau "persaingan kekuatan-besar" yang lebih resmi.

Tetapi seperti yang ditunjukkan banyak orang, Amerika Serikat saat ini tidak memiliki strategi yang koheren tentang bagaimana menghadapi China.

Sibuk berpidato dan mencari cara baru untuk menyerang China, para pejabat AS menyatakan bahwa konfrontasi ini diperlukan untuk mempertahankan kebebasan dan demokrasi dan bahwa Amerika Serikat harus berjuang untuk menang.

Tapi tak seorang pun di Washington tampaknya mengajukan pertanyaan paling penting: Bagaimana ini berakhir?

Baca Juga: Bukan Perang Dunia 3, Gegara Trump Tuduh China 'Infeksi Dunia', Sekjen PBB Wanti-wanti AS-China Akan Hadapi Perang Dingin Jilid 2