Find Us On Social Media :

Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Mahathir Sebutkan Tidak Akan Calonkan Diri di Pemilu Malaysia Selanjutnya

By Maymunah Nasution, Sabtu, 26 September 2020 | 14:44 WIB

PM Malaysia Mahathir Mohamad memerintahkan penyitaan dana perusahaan China senilai 240 juta dolar.

Intisari-online.com - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyatakan, dia tidak akan mencalonkan diri dalam pemilu 2023 mendatang.

Dalam wawancara dengan kantor berita Kyodo, Mahathir menuturkan dia masih ingin memimpin "Negeri Jiran".

Tapi dia sadar hanya akan menjabat sebentar.

"Tapi saya tidak akan mencalonkan diri dalam Pemilu Malaysia edisi ke-15," ujar anggota parlemen dari daerah pemilihan Langkawi.

Baca Juga: Bermula Kisruh dengan Malaysia Ternyata Tahun 1963 Indonesia Nyaris Saja Dibom Nuklir Oleh Inggris Untung Saja Tidak Pernah Terjadi, Begini Kisahnya

Mahathir Mohamad memegang rekor sebagai pemimpin terpilih tertua di dunia, pada usia 93 tahun ketika menjabat jadi PM Malaysia pada 2018.

Dia sebelumnya sudah memegang rekor sebagai PM terlama "Negeri Jiran", ketika menjabat di periode pertama pada 1981 sampai 2003 silam.

Dilansir Free Malaysia Today Sabtu (26/9/2020), politisi berjuluk Dr M itu berujar, dia berharap anaknya Mukhriz bakal meneruskan jejaknya.

"Itu terserah dia tentunya. Saya tidak akan menghalangi apa pun yang dia lakukan. Tentunya akan sangat tidak adil baginya," kata dia.

Baca Juga: Gagal Dapat Warisan Jabatan Perdana Menteri Malaysia dari Mahathir, Anwar Ibrahim Disebut Gulingkan PM Muhyidin Yassin, Bakal Jadi PM Baru?

Saat ini Mukhriz menjabat sebagai presiden interim Partai Pejuang, yang didirikan ayahnya setelah terdepak dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia.

Dia menuturkan meski kini berada di luar kekuasaan, dia bakal memerangi korupsi di negara tetangga Indonesia itu melalui Pejuang.

"Partai Pejuang mempunyai tekad kuat. Salah satunya adalah menyelamatkan negara ini dari korupsi," jelas pria berjuluk "Bapak Pembangunan Malaysia" tersebut.

Mahathir kemudian menyindir koalisi Perikatan Nasional, yang dibentuk dari mantan partainya Bersatu, mengambil jalan korupsi seperti aliansi Barisan Nasional.

Baca Juga: Dokumen Bocor Ungkap Bank Raksasa Dunia Ini Ada Kongkalikong dengan Para Pelaku Kasus 1MDB, Kuras Kekayaan Malaysia Sampai Hutangnya Jadi Masalah Perdana Menteri Selanjutnya

Dia mengklaim selama tiga bulan sejak aliansi yang dipimpin PM Muhyiddin Yassin itu berkuasa, dia tak berkomentar karena ingin melihat kinerjanya.

"Sayangnya, mereka korup. Mereka berkuasa setelah membeli dukungan. Tapi mereka hanya mayoritas dua orang," sindir Mahathir Mohamad.

Dia menyatakan bahwa Perikatan Nasional jauh lebih buruk dari korupsi, karena keseluruhan pemerintahannya dibentuk dari penyuapan.

(Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahathir Tidak Akan Calonkan Diri di Pemilu Malaysia Selanjutnya"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini