Kemudian tahun 1963, Inggris menyebarkan pesawat berkemampuan nuklir (pengebom Hanley Page Victor) ke Singapura sebagai pencegahan Indonesia ketika konfrontasi.
Pembom Victor segera digantikan dengan Pengebom V berkemampuan nuklir Avro Vulcan.
Vulcan Inggris (Pembom V) tidak pernah dikirim ke Timur Jauh, sebaliknya mereka justru dikirim ke sampai delapan awak ke Singapura dan RAAF Butterworh, Malaya antara 1963 dan 1966.
Selama itu terjadi konfrontasi antara Malaysia dengan Indonesia, pesawat-pesawat ini ditugaskan jika konfrontasi meningkat.
Pada waktu itu jelas Inggris berada di pihak Malaysia.
Pesawat-pesawat itu, dibekali pengebom konvensional untuk menyerang Indonesia sebagai permulaan.
Bom nuklir juga sudah disiapkan, namun hanya akan digunakan sebagai upaya terakhir.
Menukil dari buku "Conflict And Confrontation In South East Asia 1961-1965", tulisan Mattew Jones, Pemerintah Inggris memutuskan bahwa setiap eskalasi lebih lanjut oleh Indonesia akan mebuat pembom Vulcan melakukan tindakan.