Advertorial
Intisari-Online.com - Banyak negara berlomba untuk meningkatkan sistem persenjataannya.
Salah satunya Rusia dengan kapal selam nuklirnya.
Kazan, kapal selam pertama dari Proyek 885M, memasuki Laut Putih untuk uji coba laut, Armada Utara Angkatan Laut Rusia mengumumkan, Selasa (22/9).
"Kapal dan kapal pendukung dari Pangkalan Laut Putih Armada Utara memulai tahap uji coba laut lain dari kapal selam nuklir multiguna Kazan terbaru dari kelas Yasen-M yang ditingkatkan," kata Armada Utara Angkatan Laut Rusia.
"Awak kapal selam menguji sistem dan mekanisme di posisi bawah air," ujar Armada Utara Angkatan Laut Rusia seperti dikutip kantor berita TASS.
Kapal selam yang dipersenjatai rudal balistik berhulu ledak nuklir Dmitry Donskoy (TK-208) terlibat dalam uji coba Kazan, di antara kapal-kapal lain.
Kazan mulai dibangun pada 24 Juli 2009 dan diluncurkan di 2017.
Kapal selam bertenaga nuklir ini bisa bergabung dengan Angkatan Laut Rusia pada akhir 2020 untuk bertugas di Armada Utara.
Baca Juga: Seberapa Besar Potensi Karir di Dunia Esports? Ternyata Bukan Cuma Pemain Game Loh!
Dengan panjang 139 meter, lebar 13 meter, dan berat saat menyelam mencapai 13.800 ton, Kazan bisa mengangkut hingga 90 kru.
Kapal selam ini mampu bermanuver hingga 31 knot atau 57 kilometer per jam.
Bukan cuma itu, Kazan bisa menyelam hingga kedalaman maksimum 600 meter.
Dan, sanggup bertahan di bawah laut hingga 100 hari.
Kazan tidak hanya didesain untuk mengandaskan kapal selam dan kapal perang musuh, tapi juga pangkalan Angkatan Laut serta target-target penting lainnya.
Kapal selam ini dapat membawa 300 buah torpedo.
Tapi, senjata utama kapal selam Proyek 885/885M adalah rudal jelajah Kalibr dan/atau Oniks berhulu ledak nuklir.
Baca Juga: Keduanya Bisa Berikan Manfaat, Tapi Mana yang Lebih Menyehatkan Antara Kopi dan Teh?
Rudal jelajah Kalibr dengan jangkauan hingga 2.600 km.
Rudal Kalibr setara dengan rudal Tomahawk milik Amerika Serikat.
Tapi pada akhirnya, Kazan dan kapal selam Proyek 885/885M lainnya akan membawa rudal hipersonik Tsirkon sebagai senjata dasar mereka.
Rusia baru memiliki satu kapal selam kelas Yasen yang beroperasi, Severodvinsk.
Kapal penjelajah bawah air bertenaga nuklir Proyek 885 itu mulai bergabung dengan Armada Utara Rusia pada 2014.
Kelas Yasen dan Yasen-M adalah kapal selam multiguna generasi ke-4 pertama untuk Angkatan Laut Rusia.
Selain itu, paling mahal dan secara teknis paling canggih di Angkatan Laut Rusia.
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul "Kazan, kapal selam nuklir tercanggih Rusia yang mematikan"