Peppermint - Ini mengandung flavonoid yang merupakan penghambat histamin yang kuat.
Secara tradisional, telah digunakan sebagai H2 blocker. Versi minyaknya dianggap sebagai salah satu dari beberapa minyak esensial antihistamin yang paling efektif.
Kebanyakan orang menggunakannya sebagai antihistamin topikal alami ketika diencerkan dengan minyak pembawa. Yang lain lebih suka terapi difusi.
Oatmeal - Oatmeal adalah salah satu makanan antihistamin alami yang biasa digunakan untuk gatal-gatal, tetapi tidak dengan konsumsi. Mandi oatmeal dapat dengan cepat meredakan rasa sakit dan gatal yang disebabkan oleh alergi.
Jahe - Efek antihistamin jahe berasal dari kemampuannya untuk menstabilkan sel mast. Telah diketahui untuk mencegah reaksi alergi sejak dini.
Kunyit - Ini memiliki antioksidan kuat dan sifat anti-inflamasi, menjadikannya antihistamin alami yang ideal untuk gatal-gatal. Rimpang segar dan beku dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam berbagai hidangan.
Apel - Apel mengandung flavonoid dan polifenol yang dapat mencegah pelepasan histamin. Sebagian besar nutrisi ini berasal dari kulit apel.
Delima - Mereka kaya akan vitamin C, tanin, dan antosianin. Mereka mengandung antioksidan kuat yang bahkan lebih besar dari teh hijau.
Sifat-sifat ini menjadikan buah manis dan tajam ini sebagai antihistamin alami untuk alergi.
Mengetahui berapa banyak vitamin C untuk menginduksi efek antihistamin sangat membantu ketika mengonsumsi buah-buahan yang kaya.
Berbeda dengan menggunakan obat anti-alergi, konsumsi makanan alami ini secara teratur tidak akan menyebabkan overdosis dan toleransi antihistamin.