Sebuah dokumen rahasia menunjuk operasi pencucian uang besar- besaran oleh Korea Utara.
Dokumen rahasia menunjukkan bagaimana perusahaan yang terkait dengan kerajaan pertapa Kim Jong-un secara mencurigakan mentransfer uang, terkadang hanya dalam beberapa hari atau jam.
Banyak dari perusahaan tersebut memiliki kepemilikan yang tidak jelas.
Makalah yang ditinjau oleh NBC News mengatakan praktik itu berlangsung selama bertahun-tahun.
Perdagangan gelap telah memungkinkan kediktatoran mengumpulkan kekayaan yang cukup besar, dikutip dari Express.co.uk.
Korea Utara diketahui diam-diam berdagang dan melakukan operasi menghasilkan uang di tempat lain di dunia, terutama mengekspor senjata ke negara-negara seperti Iran dan negara-negara Afrika.
Dalam laporan PBB 2014, Suriah, Myanmar, Eritrea, Tanzania, Ethiopia, Somalia, dan Iran semuanya diduga telah membeli senjata dari Korea Utara.
Bukan hanya senjata yang digunakan Korea Utara untuk membangun kerajaan ekonominya.