Find Us On Social Media :

Gegara Aksi Semena-mena China di Laut China Selatan, Ternyata Dampaknya Bagus Bagi Hubungan Indonesia dan Malaysia, Punya Nasib Sama Bisa Bersatu Gempur China

By Tatik Ariyani, Sabtu, 19 September 2020 | 12:57 WIB

Letak Laut China Selatan.

Agresi meningkat

Konfrontasi atas kapal Malaysia bukanlah tindakan agresi pertama oleh pemerintah China di wilayah tersebut pada tahun 2020.

Tahun dimulai dengan kebuntuan di Kepulauan di ujung paling selatan Laut China Selatan, wilayah yang diklaim oleh China dan Indonesia.

Kapal-kapal dari kedua negara terlibat dalam kebuntuan, yang dimulai ketika kapal penangkap ikan China mulai beroperasi di dalam zona ekonomi eksklusif Indonesia.

Akhirnya, Indonesia mengerahkan para pesawat Fighter F-16 dan kapal-kapal angkatan laut ke pulau-pulau itu dan Presiden Joko Widodo secara pribadi terbang ke daerah itu, dalam suatu pertunjukan kekuatan yang tidak biasa dari negara tersebut.

Pada bulan April, sebuah kapal pengintai maritim Tiongkok menabrak dan menenggelamkan kapal nelayan Vietnam di dekat Kepulauan Paracel yang disengketakan di Laut China Selatan.

Tindakan itu mendorong Vietnam untuk mengirim catatan diplomatik ke PBB yang menyatakan kembali kedaulatannya atas zona ekonomi eksklusifnya di Laut China Selatan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Geng Shuang menanggapi dengan mengatakan China akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan Beijing di kawasan itu.

"Saya ingin menekankan ini: upaya negara mana pun untuk meniadakan dengan cara apa pun kedaulatan, hak, dan kepentingan China di Laut China Selatan dan untuk memperkuat klaim ilegal sendiri pasti tidak membuahkan hasil," kata Geng.

Baca Juga: Lihat Kecelakaan di Jalan Raya, Saat Didekati Pria Ini Syok dan Langsung Memeluk Erat Korban Sambil Menangis, Rupanya Inilah Sosok Korban