Intisari-Online.com - Beberapa waktu lalu ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan meningkat usai negara pimpinan Kim Jong-un menghancurkan kantor penghubung di Kaesong.
Menurut pakar, kejadian tersebut dengan cepat menghancurkan kemajuan hubungan Korut dan Korsel yang dicapai pada 2018.
Pendirian kantor penghubung itu sendiri merupakan bagian dari upaya rekonsiliasi pada 2018 setelah para pemimpin Korea, yang secara teknis masih berperang, bertemu untuk mencoba memperbaiki hubungan.
Sayangnya, membaiknya hubungan Korut dan Korsel hanya berlangsung singkat.
Sementara baru-baru ini, Kim Jong-un menunjukkan paranoia terhadap Korea Selatan.
Melansir Express.co.uk (17/9/2020), Kim Jong-un telah mengirimkan kiriman besar masker bedah kembali ke China di tengah kecurigaan bahwa masker tersebut dibuat di Korea Selatan dan oleh karena itu ilegal.
Kembalinya Alat Pelindung Diri (APD) itu terkait dengan tindakan keras pemimpin Korea Utara itu terhadap impor dari selatan, karena hubungan antara Pyongyang dan Seoul terus memburuk.
Sikap Kim Jong-un pun membuat distributor terkejut.