Hasil mengejutkan adalah masker bandana atau yang dikenal dengan buff.
Dalam eksperimen tersebut, buff dinilai sebagai masker yang paling tidak efektif. Bahkan lebih buruk dibanding ornag yang tidak memakai masker sama sekali.
Para peneliti berpikir, ini karena buff justru membuat droplet semakin berkembang biak di udara.
"Mungkin banyak orang berpikir, menggunakan masker jenis apa saja lebih baik dibanding tidak memakainya sama sekali. Tapi, hal itu salah," kata Fischer.
"Kami mengamati bahwa jumlah droplets meningkat saat orang memakai buff. Kami yakin, bahan yang digunakan pada buff dapat memecah droplets menjadi partikel berukuran lebih kecil.
Hal ini membuat pengguna buff menjadi kontraproduktif, karena tetesan yang lebih kecil lebih mudah terbawa udara dan membahayakan orang di sekitar," paparnya.
Penelitian ini kembali menyoroti bahwa tidak semua masker memiliki tingkat keefektifan yang sama.
Jika kita benar-benar ingin melindungi orang lain dan membantu mengurangi penyebaran virus corona, kita perlu berpikir masker mana yang paling tepat dipakai.(Anjar Saputra)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul “Cara Sederhana Menguji Keefektifan Masker Diungkap Peneliti, Buff Paling Buruk Keamanannya”
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari