Karir kemiliteran Shazly dimulai dari pasukan elit Pengawal Kerajaan yang digelutinya sampai 1948.
Ia kemudian ikut terlibat dalam Perang Arab-Israel sebagai komandan tempur pasukan elit.
Karir milliter Shazly terus berlanjut dan banyak meraih prestasi.
Salah satunya, ia berhasil membentuk dan menjadi komandan pertama dari batalyon lintas udara Mesir pada 1954.
Dengan pasukannya ini pula bintang Shazly makin bersinar terang.
Dalam suatu pertempuran di Gurun Sinai, pada Perang Enam Hari. Shazly bersama pasukannya berhasil menahan gerak maju pasukan Israel di tengah-tengah Gurun Sinai.
Di bawah hujan peluru pasukan Israel, Shazly berhasil menarik pasukannya kembali ke Mesir tanpa kerugian yang berarti sehingga masih siap untuk bertempur kembali.
Padahal waktu itu hampir seluruh pasukan Mesir lainnya kocar-kacir dihajar pasukan Israel.