Find Us On Social Media :

Padahal Pasukan Lain Kocar-kacir Dihujani Peluru, Inilah Sosok Jenderal Mesir Saad el Shazly yang Berhasil Selamat, Bahkan Pernah Hancurkan Pasukan Israel dalam Perang Enam Hari

By Khaerunisa, Rabu, 9 September 2020 | 18:00 WIB

(ilustrasi) Perang Enam Hari

Baca Juga: Haus Darah Satu Tetes Setiap Hari dan Dapat Layani Tuannya dalam Berbagai Cara, Bagaimana Asal-usul Makhluk 'Mistis' Jenglot Ini? Asalnya dari Tubuh yang Tak Diterima Bumi?

Namun, seperti juga rekan-rekannya sesama komandan militer, setelah perang dia dipinggirkan oleh Presiden Gamal Abdel Nasser.

Shazly tercatat pernah menjadi atase pertahanan di London.

Pada era Anwar Saddat berkuasa, Shazly ditarik kembali menjadi Kepada Staf AD Mesir (1971).

Bersama-sama kepala staf angkatan lainnya, ia merencanakan penyerbuan kembali ke Israel yang kemudian dilaksanakan dalam bentuk Perang Yom Kippur.

Baca Juga: Tergiur Emas Antam Murah di Facebook, 300 Orang Tertipu, Kerugian Mencapai Miliaran Rupiah

Namun setelah perang, karir militernya dihentikan oleh Anwar Saddat yang lebih memilih pendekatan damai dengan Israel.

Ia kembali ditugaskan ke luar negeri menjadi duta besar di Inggris dan kemudian di Portugal.

Perseteruannya dengan Saddat makin mencuat saat perjanjian Camp David ditandatangani Saddat.

Ia ternyata termasuk salah seorang perwira AD Mesir yag berani menolak penandataganan itu. Saddat bergeming.