"Ketika saya berada di sana dalam perjalanan saya, ayah [Kim Jong Il] melalui kementerian luar negerinya ingin saya menyampaikan undangan ke Michael Jordan," katanya.
Sayangnya, Jordan menolak permintaan tersebut, namun Menteri Luar Negeri Madeleine Albright memberi hadiah kepada pemimpin Korea Utara itu dengan bola basket yang ditandatangani oleh sang pebasket.
Sementara itu, dua pejabat AS mengatakan kepada ABC News bahwa Kim Jong-un meminta AS mengirim 'pemain bola basket terkenal' untuk membantu hubungan kedua negara pada pertemuan puncaknya dengan Donald Trump di Hanoi, Vietnam pada 2019.
Namun, Trump dan Kim gagal menyepakati persyaratan pada pertemuan tersebut.
Kemudian, menurut Washington Post, Presiden Barack Obama mempertimbangkan pengiriman pemain bola basket ke Korea Utara dalam upaya untuk memulai hubungan diplomatik dengan negara rahasia itu.
Sehingga persahabatan Kim Jong-un yang tak terduga dengan Rodman menjadi berita utama di seluruh dunia.
Olahragawan setinggi 6 kaki 6 inci, yang dikenal dengan tato dan tindikan, berbicara tentang malam liarnya berpesta dengan pemimpin Korea Utara beberapa jam setelah pasangan itu pertama kali bertemu.
“Hal berikutnya yang saya tahu, kami akan makan malam dan kami mabuk, dia mulai bernyanyi karaoke dan saya tidak tahu apa yang dia bicarakan," kata Rodman.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini