Sisi Lain Diktator Kim Jong-un, Fans Berat Michael Jordan, 'Ngebet' Bertemu Sang Legenda NBA hingga Lakukan Hal Ini

Khaerunisa

Penulis

Intisari-Online.com - Mendengar nama Kim Jong-un, mungkin banyak orang bergidik ngeri.

Bagaimana tidak, Kim Jong-un yang merupakan pemimpin negara paling tertutup di dunia, Korea Utara, ini terkenal sebagai diktator yang kejam.

Eksekusi mati untuk orang-orang yang menentang pemerintahannya dan melanggar aturan tak segan diberikan.

Bahkan, konon beberapa anggota keluarganya sendiri telah dieksekusi karena mengancam posisinya.

Baca Juga: Hidupnya Nelangsa Bak Hidup di Neraka, Inilah Pengakuan Seorang Pembelot Korut yang Hidup Melarat di Bawah Rezim Kim Jong-Un, Satu Keluarga Tewas Kelaparan dan Sehari-hari Makan Tikus

Namun, ada fakta menarik tentang Kim Jong-un, yang ternyata tak jauh berbeda dengan kebanyakan orang.

Ia memiliki sosok idola yang sangat ingin ditemuinya.

Bahkan, Kim Jong-un tak segan menunjukkan ketertarikannya terhadap idolanya di hadapan orang lain.

Juga sampai melakukan hal ini dalam upayanya bertemu sang idola.

Baca Juga: Beranikan Diri Mengaku Disukai Abang Iparnya, Gadis Ini Malah Jadi Bahan Gunjingan Tetangga, Ini Kisahnya

Sosok idola Kim Jong-un adalah legenda basket Michael Jordan.

Mengutip Bussines Insider, dinding kamar Kim Jong-un semasa bersekolah di Swiss dipenuhi dengan poster Michael Jordan.

Disebut bahwa meskipun Kim Jong Un kelebihan berat badan dan hanya 5 kaki 6 inci, dia adalah pemain bola basket yang layak.

"Ia adalah pemain yang sangat kompetitif, sangat eksplosif," kata mantan teman sekelasnya, Nikola Kovacevic kepada The Mirror .

Baca Juga: Dinilai Tak Bisa Tangani Pandemi Covid-19 hingga Sebut Fasilitas Medis di Indonesia Tidak Layak,WNI Dilarang Masuk ke 11 Negara Ini, 'Indonesia Sangat Berisiko'

"Dia pembuat permainannya. Dia membuat banyak hal terjadi."

"Dia benci kalah. Menang itu sangat penting," kata mantan teman sekelas Marco Imhof.

Bahkan, dia juga memiliki koleksi sepatu kets Nike yang 'fantastis'.

Cerita tentang betapa Kim Jong-un 'menggilai' Michael Jordan datang dari pemain basket lain, Denis Rodman, ketika mengunjungi Korea Utara.

Baca Juga: Hidupnya Nelangsa Bak Hidup di Neraka, Inilah Pengakuan Seorang Pembelot Korut yang Hidup Melarat di Bawah Rezim Kim Jong-Un, Satu Keluarga Tewas Kelaparan dan Sehari-hari Makan Tikus

Melansir The Sun (13/5/2020), legenda Chicago Bulls itu mengunjungi Korea Utara pada 2013.

Kemudian, ketika ia membuat podcast bersama Mike Tyson, ia mengungkapkan bahwa sebenarnya Michael Jordan adalah pilihan pertama Kim Jong-un.

Namun, karena Jordan tidak bersedia datang, sehingga Rodman-lah yang mengunjungi 'negeri pertapa'.

Rodman berkata bahwa Kim mengatakan kepadanya: "Kami meminta Michael Jordan untuk datang tetapi dia tidak mau datang jadi kami meminta Anda."

Baca Juga: Tak Tampak Rasa Bersalah 7 Tahun Lalu Bunuh Ibunya Secara Sadis, Isabella Guzman Pasang Wajah Ceria dan Tersenyum ke Arah Wartawan

Disebut jika Kim Jong-un jatuh cinta dengan bola basket saat bersekolah di Swiss dan dikenal sebagai penggemar berat Bulls.

Selain itu, ayahnya Kim Jong-ill juga mengikuti tim legendaris Jordan yang memenangkan enam kejuaraan NBA pada 1990-an.

Tak kalah dengan upaya Kim Jong-un mendatangkan sang idola, Kim Jong-il juga pernah melakukan hal serupa.

Diungkap mantan Gubernur Mexico Bill Richardson, mendiang pemimpin Korea Utara itu pernah meminta ikon olahraga Amerika itu mengunjungi negara komunis itu pada tahun 2000.

Baca Juga: Dirikan 'Negara' Sendiri, Ketuanya Diketahui Lulusan Madrasah Alliyah atau Tsanawiyah: Ormas Kandang Wesi Tunggal Rahayu, Ubah Lambang Negara dan Cetak Uang Sendiri

"Ketika saya berada di sana dalam perjalanan saya, ayah [Kim Jong Il] melalui kementerian luar negerinya ingin saya menyampaikan undangan ke Michael Jordan," katanya.

Sayangnya, Jordan menolak permintaan tersebut, namun Menteri Luar Negeri Madeleine Albright memberi hadiah kepada pemimpin Korea Utara itu dengan bola basket yang ditandatangani oleh sang pebasket.

Sementara itu, dua pejabat AS mengatakan kepada ABC News bahwa Kim Jong-un meminta AS mengirim 'pemain bola basket terkenal' untuk membantu hubungan kedua negara pada pertemuan puncaknya dengan Donald Trump di Hanoi, Vietnam pada 2019.

Namun, Trump dan Kim gagal menyepakati persyaratan pada pertemuan tersebut.

Baca Juga: 'Bunuh Semua yang Anda Lihat dan yang Anda Dengar', Perintah Tentara Myanmar Saat Membantai, Memperkosa, dan Membakar Rumah Kelompok Muslim Rohingya

Kemudian, menurut Washington Post, Presiden Barack Obama mempertimbangkan pengiriman pemain bola basket ke Korea Utara dalam upaya untuk memulai hubungan diplomatik dengan negara rahasia itu.

Sehingga persahabatan Kim Jong-un yang tak terduga dengan Rodman menjadi berita utama di seluruh dunia.

Olahragawan setinggi 6 kaki 6 inci, yang dikenal dengan tato dan tindikan, berbicara tentang malam liarnya berpesta dengan pemimpin Korea Utara beberapa jam setelah pasangan itu pertama kali bertemu.

“Hal berikutnya yang saya tahu, kami akan makan malam dan kami mabuk, dia mulai bernyanyi karaoke dan saya tidak tahu apa yang dia bicarakan," kata Rodman.

Baca Juga: Makanan di Kulkasnya Terus-terusan Menghilag Secara Misterius, Pemilik Rumah Lalu Memasang CCTV, Langsung Kaget dan Tak Percaya Setelah Melihat Pelakunya

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini

Artikel Terkait