Setelah AS menjatuhkan sanksi pada perusahaan China itu, Menteri Luar Negeri FilipinaTeodora Locsin juga mengatakan pada pemerintah untuk mengakhiri hubungan dengan China.
Namun, rencana tersebut tidak terlaksana akibat Presiden Duterte mengundang perusahaan China itu untuk ikut membangun infratruktur di Filipina.
Terlepas dari protes Angkatan Laut Filipina, pemerintah Cavite mengatakan mereka akan tetap merealisasikan proyek pembangunan bandara itu dengan China.
Nilai dari proyek tersebut mencapai 10 miliar dollar AS atau sekitar Rp147 triliun.