Find Us On Social Media :

Sempat Bercanda Sebelum Meninggal dan Diduga Karena Disantet Orang, Ini Fakta yang Sesungguhnya Pembawa Baki Paskibra Desak Putu Tiara yang Meninggal Misterius

By K. Tatik Wardayati, Senin, 7 September 2020 | 14:00 WIB

Desak Putu Tiara saat membawa baki bendera Merah Putih.

Intisari-Online.com – Menjadi pasukan pengibar bendera (Paskibra) tentunya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi putra-putri Indonesia.

Namun, kebanggaan pembawa baki Paskibra dari Bali ini hilang terbawa hingga kematiannya.

Anggota paskibra di Buleleng, Bali, Desak Putu Tiara (17) meninggal secara misterius di RSU Kertha Usada.

Desak Putu Tiara menghembuskan nafas terakhirnya di ICU RSU Kertha Usada pada Rabu (6/11/2019) sore.

Baca Juga: Nyaris Dua Pekan Tak Diketahui Keberadaannya, Ini Dugaan Terkait Misteri Menghilangnya Anggota Paskibra Usai Upacara Penurunan Bendera

Meninggalnya Desak Putu Tiara ini membuat Dewa Gede Sugiarta dan Jro Nyoman Tri Veni serta seluruh keluarga besarnya begitu terpukul.

Perempuan yang menjadi pembawa baki saat Upacara Peringatan HUT RI pada 17 Agustus 2019 lalu di Taman Kota Singaraja, Bali itu, meninggal dengan secara misterius.

Berikut fakta-fakta meninggalnya Desak Putu Tiara, pembawa baki paskibra yang dikutip Tribunnews dari Tribun Bali:

Baca Juga: Tak Diberikan Seragam Paskibra, 28 Paskibra Menangis Saat Kibarkan Bendera Merah Putih

1. Mengeluh Demam dan Sakit Kepala

Ayahanda Desak Putu Tiara, Dewa Gede Sugiarta saat ditemui di rumah duka menyebutkan jika putrinya tersebut mulai mengeluh demam dan sakit kepala sekitar seminggu yang lalu.

Pada Senin (28/10/2019) lalu, Desak Putu Tiara yang menjadi siswi di SMA Negeri 3 Singaraja ini mengeluh tidak enak badan.

Ia pun meminta izin kepada gurunya untuk pulang ke rumah, dengan dijemput oleh keluarganya.

Karena sakit yang dialami oleh Tiara dirasa biasa-biasa saja, Sugiarta pun hanya membawa putrinya untuk berobat di salah satu dokter praktik.

Namun karena suhu badan Tiara tak kunjung turun, pada Jumat (1/11/2019), pihak keluarga membawa Tiara ke RSUD Buleleng, untuk melakukan cek darah.

Namun karena di RSUD kondisi kamar inapnya penuh, mereka pun akhirnya melarikan Tiara ke RS Kertha Usada.

"Dari RSUD ke RS Kertha Usada itu dia naik ambulans. Masih sempat bercanda. Bahkan di dalam ambulans dia (Tiara,red) hanya duduk, jadi kami berpikir sakitnya tidak parah," kata Sugiarta, seperti yang dikutip dari Tribun Bali.

2. Jantung dan Paru-paru Rusak

Kakek Tiara, Dewa Sadnyana mengatakan, setibanya di RS Kertha Usada, pihak medis pun langsung membawa cucunya ke ICU.

Baca Juga: Lapangan Upacara Berlumpur, Kaki Paskibraka Pembawa Baki Ini Tertusuk Paku, Tetap Berjuang Kibarkan Merah Putih!

Masih dari Tribun Bali, saat dibawa ke ruang ICU, Tiara sempat bercanda dengan menyebut perawat-perawat rumah sakit tersebut tampan.

Namun ketika Tiara hendak dipasang peralatan medis, ia tiba-tiba berontak.

Hingga pihak medis, sebut Dewa Sadnyana yang juga merupakan salah satu anggota Pol Air Polres Buleleng terpaksa menyuntikan obat penenang.

Selang beberapa menit kemudian, kata Dewa Sadnyana, Tiara semakin drop, dan langsung tak sadarkan diri (koma).

"Sudah dilakukan pengecekan darah dan lendir. Hasilnya negatif. Sampai sempat di tes HIV, hasilnya juga negatif. Dokter juga bingung Tiara itu sakit apa dan obat apa yang harus diberikan. Jadi selama di ICU dia hanya diberikan cairan infus, cairan makanan dan oksigen," ucap Sadnyana lirih.

Dewa Sadnyana pun mengatakan jika hidung Tiara sempat mengeluarkan cairan berwarna hijau pekat sebanyak setengah botol.

Malangnya, menurut dokter kata Sadnyana, cairan itu menandakan jika paru-paru dan jantung milik Tiara telah rusak.

Bagian lambungnya juga dinyatakan telah bocor.

Baca Juga: Haru, Ketika Para Paskibra di Papua Meneteskan Air Mata Saat Mencium Sang Saka Merah Putih Diiringi Lagu Syukur

3. Meninggal Setelah Lima Hari Dirawat

Tiara pun akhirnya meninggal dunia setelah lima hari dirawat di RS Kertha Usada, atau tepatnya pada Rabu (6/11/2019) sekira pukul 16.55 WITA.

Penyebab meninggalnya Tiara hingga kini masih menjadi misteri bagi keluarganya.

Pihak dokter telah mengambil sampel darah milik Tiara untuk dilakukan penelitian di Universitas Udayana, Denpasar, Bali.

Rencananya, jenazah Tiara akan di kremasi di Setra Kelurahan Penarukan, pada Rabu (13/11/2019) mendatang.

"Kami juga sudah mencoba nanya ke balian, ya katanya di santet orang. Namun hal seperti itu kan tidak bisa dibuktikan," kata Dewa Sadnyana. (Whiesa Daniswara)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta-fakta Pembawa Baki Paskibra Meninggal Misterius, Awalnya Desak Putu Tiara Mengeluh Demam

Baca Juga: Memilukan, Calon Paskibra Ini Gagal Terpilih Diduga Karena Diserobot Anak Pejabat, Padahal Sudah Terlanjur Ukur Seragam dan Sepatu

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari