Advertorial

Ternyata Presiden Jokowi Lupa yang Diangkat Bakinya atau Benderanya Saja, Untung Pembawa Bakinya Baik Hati

Moh Habib Asyhad

Penulis

Presiden Joko Widodo lupa mana yang harus diambil, baki atau benderanya saja yang ada di atasnya. Semua itu terjadi karena Jokowi tidak ikut gladi resik Upacara Penurunan Bendera.
Presiden Joko Widodo lupa mana yang harus diambil, baki atau benderanya saja yang ada di atasnya. Semua itu terjadi karena Jokowi tidak ikut gladi resik Upacara Penurunan Bendera.

Intisari-Online.com -Ada kejadian lucu yang terjadi pada Upacara Penurunan Bendera di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (17/8) sore.

Kejadian lucu itu adalah saat Presiden Joko Widodo lupa mana yang harus diambil, baki atau benderanya saja yang ada di atasnya.

Pada dasarnya tidak ada yang tahu kejadian itu—kecuali Presiden dan petugas pembawa baki—jika Jokowi tidak menuliskan kisahnya di dinding Facebook-nya.

(Baca juga:Ini Momen Langka! Setelah 13 Tahun Lamanya, Megawati dan SBY Akhirnya Merayakan HUT RI Bersama-sama di Istana Negara)

Begini ceritanya:

Sebenarnya kejadian ini tak seorang pun yang tahu di luar saya dan Ruth.

Ya, hanya saya dan Ruth Cheline Eglesya Purba, pembawa baki Bendera Merah Putih saat upacara Penurunan Bendera 17 Agustus, Kamis sore lalu.

Ketika sang pembawa baki dengan bendera terlipat di atasnya melangkah berderap lewat undakan tangga dan mengangsurkannya ke hadapan saya, saya benar-benar lupa: yang harus diangkat bakinya atau hanya kain bendera di atasnya.

Baki kuningnya sudah saya pegang. Untunglah, Ruth begitu dekat dan saya berbisik. “Ruth, ini yang diambil bendera atau bakinya?”

Ruth balas berbisik, “Bapak, hanya benderanya saja.”

Ya, sudah. Untung bisikan saya tidak ada yang dengar Pak Wakil Presiden Jusuf Kalla yang berdiri dekat saya pun tidak mendengarnya.

Mengapa saya sampai lupa? Karena tidak ikut gladi upacara penurunan bendera. Tapi, Alhamdulillah, upacara berjalan dengan baik.

Status Presiden itu tentu disambut dengan ribuan komentar. Sebagian ada yang salut dengan kejujuran Presiden Jokowi, sebagian ada memaklumi kelucuannya.

(Baca juga:Lewat Syafii Maarif, Presiden Jokowi Bilang, "Saya Enggak Butuh Popularitas")

Hingga laporan ini ditulis, status itu sudah mendapatkan 30 ribu lebih komentar, dibagi sebanyak lebih dari 17 ribu kali.

Begitulah. Selalu ada cerita di balik upacara HUT RI yang semarak. Mulai dari yang lucu, getir, hingga heroik!

Artikel Terkait