Intisari-Online.com - Lewat sebuah cara baru yang disebut veranda talk, Presiden Joko Widodi (Jokowi) berupata untuk mengakrabkan diri dengan tamu negara khusus, yangdianggap dekata atau penting oleh beliau.
Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala mengatakan, veranda talk merupakan ide dari Presiden dengan mengajak tamunya berbincang di Beranda Istana Merdeka.
"Veranda talk ini bukan hanya sekadar judul atau nama, melainkan mempunyai makna, yaitu pembicaraan akrab antara Presiden dan tamu negara yang dianggap dekat dan penting dalam substansi atau hubungan," ujar Djumala kepada wartawan, Kamis (1/9/2016).
Beranda Istana Merdeka terdiri dari satu meja panjang dan dua kursi kayu besar menghadap taman.
Ketika duduk di sana, tamu bisa menikmati hamparan pemandangan taman Istana yang rimbun dan asri.
Kicau burung juga terdengar jelas dari sana.
Tercatat, Perdana Menteri Timor Leste Rui Maria de Araujo merupakan tamu negara yang pertama kali diajak Presiden Jokowi berbincang di Beranda Istana Merdeka.
Saat itu, PM Rui berterima kasih atas keramahan yang ditunjukkan Presiden Jokowi.
Terakhir, pada Kamis (1/9/2016) kemarin, Presiden Jokowi berbincang dengan Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Perkembangan Keuangan Inklusif, Maxima Zorreguieta Cerruti, juga di Beranda Istana Merdeka.
Selama hampir satu jam, Jokowi dan Maxima, yang juga merupakan Ratu Belanda itu, berdiskusi tentang ekonomi inklusif di Indonesia.
Senyum dan tawa tampak menyelingi diskusi mereka.
Meski demikian, Djumala mengatakan, tidak semua tamu negara berkesempatan untuk berbincang di Beranda Istana Merdeka.
Presiden Jokowi yang memutuskan apakah seorang tamu akan diajak berbincang dengan cara tersebut.
"Itu sangat tergantung oleh persepsi Presiden sendiri. Presiden yang menentukan dan biasanya pagi-pagi sebelum menerima tamu akan kami tanyakan, apakah ingin ada veranda talk atau tidak," ujar Djumala.
Ia menambahkan, veranda talk bukan hanya format komunikasi antara Presiden Jokowi dan tamunya, melainkan menjadi salah satu bentuk penghormatan negara terhadap tamu tersebut.
Djumala berharap, format baru komunikasi tamu negara ini akan menjadi standar tersendiri bagi protokoler penerimaan tamu negara.
"Veranda talk ini mudah-mudahan akan dijadikan standar bagi Presiden dalam rangka membicarakan hal-hal strategis, penting, dan memiliki hubungan dekat ke depannya," ujar Djumala.
(Fabian Januarius Kuwado/kompas.com)