Intisari-Online.com - Setiap tahunnya, para Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka akan berlatih keras dan rutin menjelang upacara Kemerdekaan pada 17 Agustus.
Untuk menjadi anggota Paskibraka, tentu tidak mudah.
Sehingga jika ada siswa yang berhasil lolos, maka kebanggaan tidak hanya dirasakan oleh para siswa yang terpilih, tapi juga keluarganya.
Sayang, impian Aurellia Qurrota Ain sebagai Paskibraka harus pupus.
Sebab ia meninggal dunia saat sedang menjalani pelatihan sebagai calon Paskibraka yang bakal bertugas di upacara Kemerdakaan 17 mendatang.
Padahal Aurellia Qurrota Ain akan bertugas sebagai pembawa baki dalam upacara 17 Agustus nanti.
Paskibraka asal Kota Tangerang Selatan
Cewek kelas XI MIPA 3 dari SMA Islam Al Azhar BSD Serpong ini merupakan salah satu calon Paskibraka yang rencananya akan bertugas saat upacara Kemerdakaan Indonesia tahun ini.
Ia juga telah mendapat tugas sebagai kandidat pembawa baki bendera merah putih yang akan diserahkan dan diterima oleh Wali Kota Tangerang Selatan.
Latihan yang keras selama pelatihan Paskibraka
Melansir dari Kompas.com, ayah Aurellia mengatakan kalau ada oknum senior yang sering memberikan hukuman yang berlebihan pada Aurellia.
Tapi Aurellia enggak mengatakan apapun tentang pelatihan yang diterimanya kepada keluarganya.
"Cuman dari dulu dia memang selalu bertanggung jawab, jadi dipendam sendiri baru akhirnya akhir ini cerita sedikit-sedikit ada hukuman yang berlebihan dari senior."
"Oknum senior bukan pelatih. Kalau pelatih pasti akan profesional," ucap sang ayah, Farid Abdurrahman.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR